Haryo menuturkan, Program Publik Maring Semedo Disit merupakan salah satu masterpiece kegiatan kebudayaan di Kabupaten Tegal.
Kegiatan ini mencoba berkegiatan sambil membantu menyelesaikan persoalan kebudayaan di Kabupaten Tegal.
“Ada beberapa rangkaian kegiatan seperti kirab warisan budaya Semedo, dialog lembaga adat, pameran Wanaraseba, pagelaran kolosal mengangkat kisah Mbah Semedo dan ada kompetisi konsep pariwisata pendukung kawasan Museum Semedo, untuk membantu promosi Museum Situs Semedo,” jelas Ki Haryo.
Dikatakan Ki Haryo, pelaksanaan Maring Semedo Disit 2025 berlangsung dari awal sampai akhir November 2025 dan terdapat rangkaian acara.
Masing-masing acara memiliki lokasi tersendiri, seperti Kirab Budaya berlokasi di Alun-alun Hanggawana Slawi, Pameran Wanaraseba berlokasi di Gedung Korpri, Pagelaran Kolosal di Trasa dan Dialog Kebudayaan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal.
Sementara di lingkup Desa Semedo juga ada kegiatan, lebih banyak menemukenalikembali nilai- nilai seni dan tradisi yang dulu pernah ada, namun terancam punah.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Tegal.Winarto menutirkan, pihaknya mendukung kegiatan tersebut.
Diantaranya dengan Perda Nomor 11 Tahun 2022 tentang Pemajuan Kebudayaan, untuk membesarkan Museum Semedo. (**)


