Slawi  

Masterplan Smart City Kabupaten Tegal Diteken

SLAWI, smpantura – Penyusunan Masterplan Smart City di Kabupaten Tegal memasuki babak final, dengan digelarnya Bimbingan Teknis (Bimtek) ke-4 di Hotel Bahari Inn Tegal, Selasa-Rabu (10-11/10). Masterplan itu telah ditandatangani Bupati Tegal, Hj Umi Azizah, Sekda Tegal Amir Makhmud dan sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Tegal.

Bupati Tegal, Hj Umi Azizah mengatakan, selesainya penyusunan Materplan Smart City, memudahkan Pemkab Tegal dalam menyusun penyusunan RPJPD tahun 2025-2045. Kendati Masterplan Smart City baru dibuat, namun beberapa program unggulan sudah berjalan. Seperti halnya, UMKM Go Digital sudah berjalan dengan jalinan kerjasama perusahaan, mulai dari kualitas produk, pengemasan, pemasaran dan lainnya.

“Agenda kita membangun Smart City Kabupaten Tegal benar-benar bisa terwujud. Milestone-nya jelas, target apa yang hendak kita bangun, kita capai dalam satu dimensi waktu ini jelas, terukur, dan realistis. Resource yang kita alokasikan, kita gunakan pun jelas, baik itu regulasi, keuangan ataupun sumber daya manusia, sehingga pemanfaatannya akan lebih efektif dan efisien,” bebernya.

Menurut dia, penerapan kota pintar diharapkan, bisa bermanfaat sepenuhnya bagi masyarakat. Sebagian orang, mungkin masih berpandangan kalau smart city ditandai dengan pemasangan alat-alat berteknologi tinggi, seperti kamera pemantau di pusat keramaian, di tempat-tempat strategis, seperti destinasi wisata ataupun persimpangan jalan.

BACA JUGA :  Logistik Pemilukada Mulai Didistribusikan ke Kecamatan

“Jawabannya belum tentu. Sebab, tidak semua sumber daya aparatur di pemerintahan sudah bisa memanfaatkannya secara optimal kehadiran alat-alat yang mahal,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, kabupaten-kota yang menuju smart city, maka pelaksanaannya harus memenuhi sejumlah hal. Antara lain efisiensi, transparansi, kolaborasi, dan kontinuitas.

Efisiensi ini akan menunjukkan, seberapa mampu layanan teknologi mempercepat warga mengakses layanan di pemerintah daerah. Aspek transparansi diperlukan, untuk menjawab keingintahuan warga, akan kredibilitas dari berbagai program pemerintah yang dijalankan.

“Kolaborasi jangan sampai dilupakan. Pemerintah daerah tidak bisa bergerak sendiri, sehingga kerja sama dengan komunitas kreatif, pelaku usaha start-up digital sangat diperlukan untuk mempercepat pencapaian tahap demi tahapnya,” katanya.

Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal, Nurhayati menjelaskan, masterplan smart city ada enam program yang menjadi unggulan, yakni untuk Smart Economy yakni UMKM Go Digital, Smart Government yakni MPP Satya Dahayu, Smart Living yakni RSUD Online, Smart Environment yakni Desa Merdeka Sampah, Smart Society yakni Yuh Sekolah Maning, dan Smart Branding yakni Kepo Sate Tegal.

Smart city bisa terwujud jika semua OPD bisa komitmen dan satu tujuan,” pungkasnya. (T05_Red)

error: