PEMALANG, smpantura – Berdasarkan laporan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) hingga Februari tetap posisi belum aman sebab perkiraan cuaca masih memungkinkan untuk cuaca ekstrim. BPBD Kabupaten Pemalang selalu update informasi harian, sebab kondisi bisa berubah sewaktu waktu agar bisa tetap waspada apabila ada ancaman bencana.
“Melalui group WA, kami terus melakukan koordinasi dan update laporan dari berbagai pihak, khususnya terkait kejadian bencana. Menyikapi kondisi cuaca saat ini, diharapkan masyarakat terus waspada, sebab cuaca ektrem bisa terjadi setiap saat,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang, Andri Adi, Minggu (2/2).
Dia mengatakan, berdasarkan hal itu apabila cuaca.cukup signifikan untuk diketahui masyarakat dalam hal ini akan terjadi hujan sedang hingga lebat, apalagi jika disertai petir, maka pihaknya akan laporkan ke semua grup pimpinan grup camat hingga dimohonkan diturunkan hingga ke grup kepala desa lingkungan masyarakat.
Hal itu dilakukan untuk kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam memantau cuaca harian apabila hal yang penting. Pihaknya selalu bersinergi dengan relawan yang ada di seluruh Kabupaten Pemalang sehingga apabila ada laporan satu kejadian bencana yaitu pohon tumbang kemudian rumah roboh dan sebagainya pihaknya langsung ke lokasi. Mereka langsung melakukan asesmen dan memberikan bantuan.
“Serta yang lebih penting lagi, jika ada situasi yang membahayakan contoh terkini itu, kemarin pohon di jalan Ahamda Yani yang miring ke jalan langsung ditebang agar tidak membahayakan masyarakat. Demikian juga dengan kepala desa diminta selalu memantau langsung situasi kondisi lingkungan,” tandasnya.
Ia mengatakan, pantauan situasi lingkungan disetiap desa dilakukan sebagai salah satu bentuk antisipasi. Contohnya beberapa jembatan ada yang berubah posisinya baik retak maupun ada yang longsor sehingga diberi tanda agar kendaraan tidak terlalu ke pinggir agar tidak membahayakan masyarakat. **
