Makanya, kata dia, selama 3 hari itu mereka diperkenalkan jajanan atau makanan yang sehat dengan spesifikasi diantaranya tidak mengandung pewarna kimia, tidak mengandung pengawet dan tidak mengandung MSG.
“Selain memperkenalkan secara spesifik tentang makanan yang sehat, tujuan Market Day SD Kalisoka 3 ini, yakni menumbuhkan kemandirian para siswa hingga memupuk jiwa kewirausahaan dan kemandirian sejak dini. Ketika nanti mereka sudah dewasa, mampu berwirausaha mandiri,” jelasnya.
Kegiatan market day ini, kata dia, para siswa sudah mulai mempersiapkan jajanan itu di rumah yang juga didampingi oleh orang tua mereka. Setelah jadi, kemudian dijajakan di lingkungan SD Kalisoka 3.
“Artinya, SD Kalisoka 3 mempersiapkan halaman kemudian yang beli siapa? bergiliran dari siswa itu. Selain itu, juga kebetulan hari ini ada masyarakat dan dari KB Ceria yang ikut berkunjung ke Market Day SD Kalisoka 3,” ungkapnya.
Selain memperkenalkan jajanan yang sehat, lanjut dia, kegiatan ini merupakan kegiatan pendidikan langsung kepada siswa tersebut. Dimana, didalamnya ada kegiatan jual beli.
“Hal ini mendasar dari pada kurikulum merdeka dari program P5 yang masuk dalam penilaian. Dan secara tidak langsung merupakan pendidikan nyata yang bukan hanya pendidikan di kelas saja,” imbuhnya.
Kendati melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dikemas market day, Agil berujar jika kegiatan jual beli ini ada batas maksimumnya, yakni siswa boleh menjual jajanan tersebut batasan tertentu.
“Siswa dan wali murid diberi pemahaman maksimal jajanan dijual itu Rp 5 ribu, karena kita tahu uang saku anak itu tidaklah besar,” pungkasnya. (T05_Red)