Melek Digital sebagai Konter Wacana di Era Gen-Z

Mencermati fenomena semacam itu, maka sangatlah penting bagi kita untuk melek (literasi) Digital sehingga kita memiliki kemampuan mensortir informasi, berita-berita yang tersebar dengan menggunakan kacamata yang lebih komprehensif.

Menurut Paul Gilster (2007, dalam Harjono) mengatakan bahwa literasi digital merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi yang didapatkan dari berbagai sumber.

Sementara itu, menurut Deakin University’s Graduate Learning Outcome 3, mengungkapkan bahwa literasi digital adalah upaya memanfaatkan teknologi dalam menemukan, menggunakan, dan menyebarluaskan informasi dalam dunia digital seperti saat ini.

Sedangkan menurut Common Sense Media (2009, dalam Harjono) berpendapat bahwa literasi digital itu mencakup adanya tiga kemampuan yang berupa kompetensi pemanfaatan teknologi, memaknai dan memahami konten digital serta menilai kredibilitasnya, meneliti dan mengkomunikasikan dengan alat yang tepat.

BACA JUGA :  Perlunya Pendidikan Seks di Usia Dini untuk Pembentukan Kesehatan dan Kesadaran Anak-anak

Jadi, dapat disimpulkan bahwa literasi digital merupakan upaya yang diperlukan individu pada era gen-z untuk mengkonter wacana hoak dan menyaring informasi secara akurat agar terhindar dari hegemoni penguasa.

Upaya lain untuk mendukung literasi digital adalah penggunaan aplikasi yang tepat dan pemahaman secara mendalam mengenai informasi yang didapatkan. Mengingat Literasi yang buruk dapat berdampak buruk pula bagi psikologis remaja, pun orang tua. Hal tersebut karena usia remaja cenderung labil dan oran tua banyak yang gagap teknologi, sehingga mereka sering menelan mentah-mentah informasi yang didapatkan tanpa mencari tahu kebenaran dan keakuratan dari informasi tersebut.

error: