Mematahkan Stigma Teknik Mesin Hanya Dihuni Oleh Lelaki Bergelopot Oli

Kata ‘Mesin’ pada  Teknik Mesin sering disalahartikan oleh masyarakat awam.

Pasalnya, mereka menerjemahkan teknik mesin sebagai jurusan yang hanya mempelajari tentang servis motor dan mobil. Itulah yang terlintas di pikiran orang-orang awam.

Dunia teknik mesin sering kali dianggap sebagai ranah yang didominasi oleh laki-laki.

Namun, semakin banyak perempuan yang menunjukkan minat dan bakat dalam bidang ini.

Perempuan-perempuan ini tidak hanya mengikuti jejak para pionir di bidang teknik mesin, tetapi juga membawa perspektif dan kontribusi unik mereka ke dalam industri tersebut.

Sebelum mengenal teknik mesin, banyak ketakutan dan hal-hal negatif yang saya khawatirkan mengingat saya akan menjadi perempuan satu-satu nya di angkatan tersebut.

Banyak teman dan kerabat yang terkejut mendengar saya memilih untuk melanjutkan studi sebagai mahasiswi teknik mesin. Mereka berpikir saya akan menjadi korban patriarki dan perilaku negatif lainnya dari teman-teman lelaki saya.

BACA JUGA :  Mengubah Paradigma Membangun Desa

Namun, pikiran negatif itu tidak pernah saya rasakan selama menjadi mahasiswi teknik mesin di Politeknik Harapan Bersama Tegal.

Siapa sangka, menjadi mahasiswi teknik mesin sangat menarik bagi saya. Sebagai mahasiswa perempuan satu-satu nya, saya merasa di ‘istimewakan’.

Mereka memperlakukan saya dengan sangat baik dan memberi saya hak yang setara dengan mereka.

Mereka memberikan banyak kepercayaan kepada saya untuk menjadi ketua kelas, ketua kelompok dan penanggung jawab pada event jurusan kami.

Beberapa orang mengatakan bahwa memiliki teman lelaki itu tidak banyak drama, dan untuk kali ini saya setuju.

Selain rekan mahasiswa, dosen-dosen di kampus saya juga memberikan banyak hal dan pengetahuan baru yang tidak pernah saya dapatkan di lingkungan luar kampus.

error: