Mematahkan Stigma Teknik Mesin Hanya Dihuni Oleh Lelaki Bergelopot Oli

Para dosen memberikan saya ilmu bagaimana membuat sebuah desain gambar, mengajari saya menjadi programmer dan operator serta memberikan saya pengetahuan tentang kapan saya harus mengganti oli motor saya sendiri.

Perempuan kini semakin aktif dalam mengejar pendidikan di bidang teknik mesin. Banyak universitas dan institusi pendidikan tinggi menawarkan program-program yang merangkul inklusivitas gender, mendorong perempuan untuk mengejar karir dalam ilmu teknik.

Para mahasiswi ini tidak hanya belajar tentang dasar-dasar teknik mesin, tetapi juga terlibat dalam penelitian dan proyek-proyek inovatif.

Meskipun semakin banyak perempuan yang terlibat dalam teknik mesin, masih ada tantangan yang dihadapi.

Stereotip gender dan ketidakseimbangan jumlah antara perempuan dan laki-laki dalam industri ini masih menjadi masalah.

BACA JUGA :  Membangun Nalar Konstitusi Dalam Berbangsa Dan Bernegara

Tantangan-tantangan ini memerlukan upaya bersama dari masyarakat dan industri untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi perempuan yang tertarik pada teknik mesin.

Penting untuk terus mendorong keterwakilan perempuan yang lebih besar dalam teknik mesin.

Ini melibatkan upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang potensi karir di bidang ini, memfasilitasi akses ke pendidikan dan pelatihan, serta menciptakan budaya kerja yang inklusif dan beragam.

Dengan demikian, industri teknik mesin dapat mengambil manfaat dari beragamnya perspektif dan bakat yang ditawarkan oleh semua anggotanya, tanpa memandang jenis kelamin. (T03-Red)

Oleh : Indy Safinatunnaja, mahasiswi Prodi D3 Teknik Mesin, Politeknik Harapan Bersama

error: