Membangun Nalar Konstitusi Dalam Berbangsa Dan Bernegara

Oleh: Urip Haryanto

Hubbul Wathan Minal Iman :

– Cinta tanah air adalah bagian dari iman : Konsep ini menekankan pentingnya cinta tanah air dan bangsa sebagai bagian dari iman dan kewajiban umat Islam.

– Kombinasi antara nasionalisme dan Islam : Konsep ini menggabungkan nilai-nilai nasionalisme dan Islam, menekankan pentingnya menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.

Islam Nusantara :

– Islam yang damai dan toleran: Konsep ini menekankan pentingnya Islam yang damai, toleran, dan inklusif, dengan tetap menjunjung nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia.

– Kearifan lokal dan Islam: Konsep ini menggabungkan nilai-nilai Islam dengan kearifan lokal, menekankan pentingnya memahami dan menghormati budaya dan tradisi lokal.

BACA JUGA :  Mengubah Paradigma Membangun Desa

Kesimpulan

Gerakan Pemurnian Indonesia memiliki kesamaan dengan konsep Hubbul Wathan Minal Iman dan Islam Nusantara dalam hal penggabungan nilai-nilai kebangsaan dan ideologi, serta pengembalian nilai-nilai luhur. Dengan demikian, tradisi berbangsa dan bernegara sesuai dengan Nalar Konstitusi dalam maksud Pemurnian Indonesia adalah menjaga cita-cita dan marwah negara dan bangsa Indonesia, Lembaga – Lembaga Negara dan Pemerintah sesuai dengan Fungsi dan Perintah Konstitusi Negara. (Pendiri Presidium Poros Nusantara, DPN Parade Nusantara, Alumni Lemhannas RI 2018, Pengurus DPD IKAL Lemhannas RI Jawa Tengah). (**)

error: