Slawi  

Mengembalikan Jepangnya Indonesia 

Setelah pandemi berlalu, Dinas Perintransnaker dan Kemenperin membuka akses baru bagi pelaku IKM. Tidak hanya otomatif tapi juga sektor lain yang terkait dengan logam.

Menurut Riesky, untuk mensuport tumbuhnya IKM harus ada link and match,diantaranya dengan menggandeng perusahaan-perusahaan besar diantaranya dengan Komatsu, Sumitomo, Hitachi dan Hanken.

Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Industri Disperintransnaker, Irsyat Sumarwanto mengatakan, jika berbicara produk akhir barang konsumsi (customer good) dengan kemajuan teknologi dan mahalnya investasi, IKM logam Kabupaten Tegal sulit bersaing dengan dengan perusahaan-perusahaan besar dan impor dari Tiongkok.

Konsep Jepangnya Indonesia ini sedikit berubah. IKM logam didekatkan pada transfer teknologi, daya kerja, dan masuk dalam rantai pasok perusahaan besar (supply chain). Saat ini supply chain ada di otomotif, alat berat , komponen kapal, juga komponen kelistrikan.

BACA JUGA :  Gebyar Ramadhan 2023, DKKT Gelar Lomba Fotografi Hingga Tong-Tong Prek

“Masuknya ke supply chain perusahaan besar memberikan pelaku IKM logam pengetahuan teknologi, purchase order yang kontinu jejaringnya tambah naik,”terangnya,

Menurut Irsyat, untuk meningkatkan daya saing, IKM logam harus memperbaiki QSDS atau quality , cost, delivery, safety.

“SDM diperbaiki, sistem manajemn mutu diperbaiki ,sistem HRD, sistem administrasi. IKM logam harus berubah ke manajemen manufactur,”terang Irsyat. (**)

error: