Beliau pula yang menghendaki agar RA Kardinah disemayamkan di Tegal Arum dekat makam suami RA Kardinah yang terlebih dahulu wafat.
Sedangkan Soedibjo atau Kapten Sudibyo merupakan salah satu tokoh pejuang 120 prajurit Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang berjuang melawan Belanda di tahun 1947-an.
Pada saat itu, terjadi perang terbuka di daerah Tirus yang masih dipenuhi semak belukar dan hutan. Belanda yang marah dan kalap, mengobrak-abrik perkampungan warga.
Kapten Sudibyo dan pasukannya bersembunyi di Dukuh Trukan, Kalinyamat Kulon, Kecamatan Margadana. Dalam pengintaiannya, Kapten Sudibyo ingin memastikan keadaan pada saat itu dan keluar dari persembunyiannya. Nahas, dari jarak 100 meter dia tertembak dan wafat pada 10 Oktober 1947. **