Kedua, event mendorong penciptaan lapangan kerja sementara dan permanen, baik di sektor formal maupun informal.
Ketiga, event juga berfungsi sebagai media promosi daerah, memperkenalkan produk lokal kepada pasar yang lebih luas dan menarik potensi investasi baru.
Dalam jangka panjang, kegiatan yang terencana dengan baik dapat membangun ekosistem ekonomi baru berbasis kreativitas dan kolaborasi lintas sektor.
Pembelajaran dari Daerah Lain
Beberapa daerah di Indonesia telah berhasil menggunakan event sebagai alat pembangunan ekonomi:
- Kabupaten Banyuwangi
Melalui program Banyuwangi Festival, pemerintah daerah menggabungkan kegiatan budaya, olahraga, dan kuliner dalam kalender wisata tahunan. Hasilnya, terjadi peningkatan jumlah wisatawan serta kenaikan pendapatan UMKM lokal secara signifikan. - Kota Surakarta (Solo)
Solo Batik Carnival menjadi simbol promosi budaya dan industri kreatif. Event ini tidak hanya memperkuat identitas daerah, tetapi juga membuka ruang bagi pengrajin batik dan pelaku UMKM untuk menembus pasar nasional. - Dieng Culture Festival (Banjarnegara – Wonosobo)
Kegiatan tahunan ini berhasil meningkatkan okupansi homestay, penjualan produk wisata, dan kesadaran masyarakat terhadap potensi lokal berbasis budaya.
Pola keberhasilan dari daerah-daerah tersebut dapat ditiru dan dimodifikasi oleh Purbalingga dengan memperhatikan karakter sosial, budaya, dan ekonomi lokal.
- Strategi yang Dapat Diadopsi oleh Purbalingga :
Purbalingga Auto & Creative Expo
Pameran otomotif, modifikasi motor, serta pameran produk kreatif lokal. Tujuannya meningkatkan kolaborasi antara pelaku usaha otomotif dan UMKM daerah, sekaligus menarik wisatawan muda. - Festival Musik dan Kuliner Purbalingga
Event yang menggabungkan pertunjukan seni, musik, dan bazar produk lokal sebagai media promosi potensi kuliner dan kerajinan khas daerah. - Agro dan Desa Wisata Expo
Kegiatan pameran produk pertanian, kopi, dan olahan pangan lokal, disertai demonstrasi teknologi pertanian ramah lingkungan. Event ini dapat memperluas pasar sekaligus memperkuat ekonomi desa.
Ketiga model di atas dapat dijadikan bagian dari kalender event tahunan Purbalingga, dengan melibatkan pemerintah daerah, pelaku UMKM, komunitas kreatif, dan institusi pendidikan tinggi sebagai pendukung riset dan promosi.


