Mentari Sehat Indonesia Jalin Kerjasama dengan RSUD Mas Ashari

PEMALANG, smpantura – Yayasan Mentari Sehat Indonesia, menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Mas Ashari Kabupaten Pemalang. Kerjasama tersebut fokus pada pendampingan pada para pasien tuberkulosis (TBC) resisten obat (RO) yang ada di wilayah Kabupaten Pemalang.

“Kita dari Mentari Sehat Indonesia sudah melakukan penandatangan kerjasama atau MoU dengan pihak RSUD Mas Ashari yang langsung dihadiri Direkturnya Aris Munandar. Untuk kasus TBC di Pemalang sementara ini kasusnya belum begitu banyak, masih kisaran 10an penderita,” ujar Ketua Mentari Sehat Indonesia, Suprianto, kemarin.

Ia mengatakan, Mentari Sehat Indonesia ada program pendampingan pada pasien TBC hingga dua tahun. Khusus untuk pendampingan, pihaknya mencegah pasien berhenti pada penyembuhan, sebab pengobatan TBC RO jangka panjang, sehingga perlu ada pendampingan secara intens. Pengobatan paling cepat 10 bulan, hingga dua tahun atau selama 24 bulan.

Pihaknya memberikan pendampingan pscologis sosial, penghantaran obat agar pasien tetap termotifasi, untuk sembuh dengan menyelesaikan pengobatan. Bahkan selain pendampingan, pihaknya juga memberikan bantuan uang transport, untuk pasien sebesar Rp 600 ribu setiap bulan, dimana dana tersebut dari bantuan dunia internasional.

BACA JUGA :  Sinergitas Pemkab Pemalang dan Media harus Terjalin Baik

Penyaluran bantuan tersebut, tidak hanya dilakukan di Pemalang, tetapi seluruh pasien TBC RO diseluruh Jawa Tengah. Terkait dengan jumlah pasien TBC RO di Jawa Tengah cukup banyak khususnya di rumah sakit besar yang terdeteksi cukup banyak.

Berdasarkan data yang diterima, pihaknya disetiap rumah sakit besar seperti RS Karyadi Semarang, RS Moewardi Surakarta, RS Kardinah Kota Tegal, dan lainnya, jumlah penderita TBC RO yang didampingi antara 70 hingga 100 pasien. Selain rumah sakit besar, di rumah sakit kecil juga banyak pasien TBC RO, yaitu rata rata sepuluh pasien. Hingga sekarang Mentari Sehat Indonesia, sudah melakukan pendampingan pada pasien TCB RO di 27 rumah sakit di Jawa Tengah.

error: