Menteri UMKM Maman Puji Pemprov Jateng atas Dukungan pada Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Program Kumitra Bertujuan Menghubungkan UMKM dengan Mitra Pasar

Dijelaskan, banyak aspirasi dari pelaku UMKM terkait tantangan usaha yang dihadapi di setiap daerah. Gubernur mencontohkan, beberapa waktu lalu ia sempat berdialog dengan pelaku usaha mikro dan kecil di Kabupaten Tegal.

Di sana ia menemukan fakta banyak pelaku usaha mikro yang kesulitan dalam hal pemasaran, khususnya untuk masuk ke ritel modern atau minimarket.

“Kebutuhan pelaku usaha mikro agar bisa masuk ke minimarket, hari ini difasilitasi adanya Kumitra. Nantinya program ini akan menjembatani kemitraan, sehingga UMKM bisa berdaya di wilayah kita,” ungkap Ahmad Luthfi.

Dijelaskan, Kumitra merupakan program kolaborasi antara Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian UMKM, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

Program ini akan menghubungkan pelaku usaha mikro dan kecil dengan perusahaan besar, lembaga pembiayaan, dan pendamping.

Langkah strategis lain yang dilakukan Gubernur Ahmad Luthfi adalah dengan mengoptimalkan Kecamatan Berdaya. Dalam Kecamatan Berdaya, seluruh kelompok terwadahi dan dibuatkan program untuk pemberdayaan dan peningkatan kualitas.

BACA JUGA :  Pemprov Jateng dan Fujian Perkuat Kolaborasi di Sektor Kelautan dan Perikanan

Meliputi kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah, kelompok perempuan berdaya, petani milenial, ekonomi kreatif, serta kelompok rentan dan disabilitas.

“Kami mempunyai program Kecamatan berdaya. Tempat di mana UMKM kita mempunyai daya saing, baik kelompok-kelompok ibu berdaya maupun adek-adek kita atau masyarakat kita yang disabilitas,” katanya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menambahkan problem UMKM adalah pemasaran, bagaimana membangun jaringan dan menjual produknya.

Dorongan dari pemerintah pusat melalui program Kumitra akan sangat strategis, agar bisa lebih mengakselerasi pelaku UMKM untuk bermitra. Selama Pemprov Jateng sudah melakukan hal tersebut.