SLAWI, smpantura – Perkembangan Warung Aceh yang diduga menjual obat-obatan telah merambah wilayah atas Kabupaten Tegal. Baru-baru ini, ada tiga Warung Aceh terpaksa dibubarkan warga sekitar lantaran meresahkan. Kini, kasus itu ditangani pihak berwajib Polres Tegal.
Penutup paksa Warung Aceh di Desa Rembul, Kecamatan Bojong, viral di media sosial. Bahkan, penjual Warung Aceh beserta obat-obatan terlarang, diunggah di media sosial Facebook TamanBaca TigaSurau. Dalam ulasannya, ada dua lokasi Warung Aceh yang telah dibubarkan, yakni di areal ruko perbatasan Desa Rembul dan Desa Tuwel, dan di Dukuh Pekandangan Desa Rembul yang masuk areal Wisata Guci.
“Kejadian pada Jumat sore (9/8/2024) di perbatasan Rembul-Tuwel. Warga mengendus adanya Warung Aceh yang menjual obat-obatan terlarang sudah seminggu sebelumnya,” kata warga Rembul, Muhammad Asmawi, saat dihubungi, Selasa (13/8/2024).
Ia menjelaskan, Warung Aceh yang etalasenya menjual sabun cuci baju, Snack, dan beberapa barang rumah tangga lainnya, dicurigai warga lantaran menjual barang-barang tak masuk akal. Padahal, warung itu menyewa sebuah ruko yang berada di jalan raya Rembul menuju obyek wisata Guci. Setelah diselidiki, dua warga Rembul berencana untuk introgasi. Namun, warga lainnya yang melihat hal tersebut langsung ikut membubarkan warung itu.
“Awalnya, mau langsung dibawa ke pihak berwajib, namun warga keburu membubarkan paksa,” ujarnya.
Penjual Warung Aceh ini, lanjut dia, diketahui dua orang atasnama inisal MR dan MZ yang alamat dalam KTP berasal dari Aceh. Penjual itu diamankan dan diserahkan ke Polres Tegal melalui Polsek Bojong. Selain mengamankan penjual, beberapa obat terlarang juga disita warga, diantaranya obat trihexyphenidyl, lips, dan obat-obat lainnya.
“Informasinya, obat-obat yang dijual untuk orang gila. Obatnya generik yang diproduksi resmi, tapi dijual tanpa izin,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, Warung Aceh itu sesuai pantauan warga telah menjual obat-obatan terlarang ke puluhan pelajar di wilayah Bojong dan sekitarnya. Bahkan, warga juga sempat cek handphone penjual terdapat puluhan pesanan obat-obatan yang rata-rata pelajar.
“Modelnya ada yang COD dan sharlok. Dilihat dari chat di whatsApp banyak yang sudah pesan,” ujarnya.
Tak hanya di perbatasan Rembul-Tuwel, lanjut dia, warga Rembul juga telah membubarkan warung serupa di Dukuh Pekandangan Desa Rembul yang masuk areal Wisata Guci. Selain itu, warga juga membubarkan Warung Aceh di Desa Buniwah, Kecamatan Bojong, Senin malam (12/8/2024).
“Pembubaran ini atas dasar kekhawatiran warga akan generasi muda yang dirusak oleh obat-obatan ini,” katanya.
Kasus pembubaran Warung Aceh di Rembul ditangani Polres Tegal. (T05_Red)