SLAWI, smpantura – Perayaan Cap Go Meh berlangsung meriah di Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi, Rabu (12/2/2015).
Perayaan Cap Go Meh diselenggarakan oleh Yayasan Adhi Dharma Slawi sebagai puncak perayaan Imlek 2576 Kongzili/ 2025.
Berbagai kegiatan dilaksanakan pada tanggal 15 bulan pertama penanggalan Tionghoa itu. Diantaranya pertunjukan liong dan barongsai serta kirab ritual gotong toapekong.
Prosesi kirab gotong toapekong pada Rabu (12/2/2025) dimulai pukul 12.45 dengan melakukan sembahyang bersama di depan tandu pembawa toapekong atau patung dewa yang akan diarak ke empat penjuru mata angin, Utara, Selatan, Timur dan Barat.
Selanjutnya ditampilkan atraksi liong dan barongsai. Atraksi ini selalu mampu menarik perhatian warga. Mereka berbondong- bondong menonton di halaman kelenteng berumur lebih dari 300 tahun itu.
Selanjutnya kirab ritual dimulai pukul.13.00. Kirab diikuti pasukan pembawa panji, bendera merah putih dan tandu toapekong Hok Tek Tjeng Sien atau dewa bumi, yang merupakan dewa tuan rumah Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi.
Kirab ritual melewati Jalan A Yani, Jalan Mayjend Sutoyo, Kantor Kecamatan Slawi dan Jalan Piere Tendean.
Ketua Yayasan Adhi Dharma Slawi Indra Kurniawan menuturkan, kirab ritual mengarak toapekong selama dua hari, Rabu (12/2/2025) dan Kamis (13/2/2025).
Sesuai jadwal kirab dilakukan mulai pukul 13.00 sampai 17.00, lalu istirahat.Kemudian dilanjutkan pukul 19.00 sampai 23.00.
“Untuk malam hari kirab dilakukan di sepanjang Jalan A Yani. Keluar kelenteng sampai simpang empat eks Bioskop Rama lalu balik lagi sampai di Kantor PLN Slawi,” jelasnya.
Indra menuturkan, total ada enam tandu yang disiapkan untuk membawa toapekong. Selain dewa tuan rumah Hok Teng Tjeng Sien, juga ada beberapa patung dewa yang akan diarak, yakni Kwan Im Po Sat, Li Loo Chia,Hian Thian Siang Tee,Kwee Seng Ong, Hauw Tjiang Kong, Liem Tay Soe dan Han Tan Kong.
Dalam perayaan Cap Go Meh ini, Yayasan Adhi Dharma Slawi juga menyediakan 3.000 porsi makan gratis untuk ribuan warga yang hadir. Tak hanya itu, dalam acara itu warga juga dapat menikmati tahu agi, es teh, dan aneka.kue yang telah disediakan.
” Untuk hari Rabu disiapkan seribu porsi , sedangkan hari Kamis besok disediakan dua ribu porsi,” ungkap Indra.
Indra berharap, di tahun ular kayu ini, masyarakat Kabupaten Tegal akan mendapat rejeki dan keberkahan. Selain itu tradisi dan kultur di Hok Ie Kiong , termasuk regenerasi pengurusnya dapat berjalan secara berkesinambungan. **