PEMALANG – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Kabupaten Pemalang menggelar workshop mobil listrik di SMK Nusantara 1, Comal. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka meningkatkan kemahiran dan pengetahuan serta ketrampilan dibidang kendaraan listrik, serta untuk mengkampanyekan kendaraan ramah lingkungan dan pengurangan polusi udara dari mesin pembakaran konvensional.
“Karena teknologi mobol listrik merupakan teknologi baru, dan terus berkembangan, sehingga guru guru TKR harus mengikuti perkembangan mobil listrik. Untuk itu pihaknya melaksanakan kegiatan itu, harapannya para guru TKR paham tentang teknologi yang terus berkembang sekarang ini khususnya perkembangan mobil listrik,” ujar, Sobar sebagai Ketua MGMP TKR Kabupaten Pemalang sekaligus Ketua Panitia Workshop mobil listrik, Sabtu (28/1).
Ia mengatakan, perkembangan teknologi otomotif di Indonesia sudah termasuk lebih pesat, bahkan boleh dikatakan mengalami kemajuan. Tolak ukurnya dilihat dari meningkatnya produksi dan peminat mobillistrik dalam kancah nasional dan internasional. Mobil listrik memiliki beberapa kelebihan yang potensial dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa. Mobil listrik tidak menghasilkan emisi kendaraan bermotor, selain itu, mobil jenis ini juga mengurangi emisi gas rumah kaca karena tidak membutuhkan bahan bakar fosil sebagai penggerak utamanya. Namun penggunaan mobil listrik secara meluas memiliki banyak hambatan dan kekurangan. Sampai pada tahun 2011, harga mobil listrik masih jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa dan kendaraan listrik hibrida karena harga baterai ion litium yang mahal. Meskipun begitu, saat ini harga baterai mulai turun karena mulai diproduksi dalam jumlah besar. Faktor lainnya yang menghambat tumbuhnya penggunaan mobil listrik adalah masih sedikitnya stasiun pengisian untuk mobil listrik, ditambah lagi ketakutan pengendara akan habisnya isi baterai mobil sebelum mereka sampai di tujuan.
“Berlatar belakang hal tersebut diatas, dan sebagai guru kita harus selalu update pengetahuan agar bermanfaat bagi siswa didik. Saya berterimakasih dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, sebab mobil listrik ini merupakan masa depan teknologi dunia,” imbuh Aris Budi Perwakilan dari Cabang dinas (Cabdin) XII, Dinas Pendidikan, Jawa Tengah.
Ia mengatakan, pihaknya mengapresiasi dengan digelarnya acara workshop mobil listrik yang mengambil tema mobil listrik menjawab tantangan masa depan. Kegiatan MGMP otomotif sudah memiliki langkah kedepan bagai mana meningkatkan kompetensi para pengajar maupun para siswanya. Harapannya kegiatan tersebut bisa digelar disetiap sekolah untuk pengenalan pada semua guru, sebab yang hadir pada workshop masih perwakilan perwakilan.(T08-Red)