“Permasalahan anak-anak di sekolah, terjadinya bullying karena anak kehilangan perhatian orangtua. Orangtua kerja, terlalu sibuk dengan handphone,”sebutnya.
Berbicara tentang pendidikan karakter, Doktor lulusan Unpad ini menekankan pentingnya tata krama dan adab. Terlebih di era revolusi industri 4.0 menuju smart society 5.0.
Di era digital ini, Indonesia tercatat di barisan sepuluh besar negara yang kecanduan dengan internet, tepatnya di peringkat ke-9 dari total 47 negara yang diteliti.
Hamidah menyebutkan, menurut laporan We Are Social, jumlah pengguna pengguna internet di Indonesia telah mencapai 213 juta orang per Januari 2023. Rerata orang Indonesia menggunakan internet selama 15 jam 42 menit dalam sehari. Mayoritas atau 98,3 persen pengguna internet Indonesia menggunakan telepon genggam.
Terkait hal itu, ia menekankan perlunya waspada terhadap dampak negatif media sosial, yang saat ini banyak ditemui di lingkungan serya tips mencegah dampak negatif media sosial yang bisa dilakukan.
Selain mengurangi dan memberi batasan yang wajar terhadap penggunaan media sosial, yang tak kalah penting meluangkan sebagian besar waktu dengan melakukan kegiatan lain seperti membaca buku, berlibur atau mencoba hobi baru.
Untuk menyelamatkan keluarga dari api neraka, Hamidah mengingatkan orangtua kembali kepada Al Quran. Diantaranya menerapkan nasehat Luqman seperti disebutkan dalam surat Al Luqman.
Diantara nasehat Luqman yakni, jangan mempersekutukan Allah, berbuat baik kepada dua orang ibu dan bapak, sadar akan pengawasan Allah,dirikanlah shalat, perbuat kebajikan, jauhi kemungkaran, sabar menghadapi cobaan dan ujian dan jangan sombong.
