BREBES, smpantura – Kondisi Puskesmas Sirampog, Kabupaten Brebes, benar-benar memprihatinkan. Di tengah meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan masyarakat, puskesmas ini ternyata hanya memiliki delapan tempat tidur rawat inap dan satu dokter umum untuk melayani pasien dari 13 desa.
Fakta tersebut terungkap saat Ketua Komisi IV DPRD Brebes, Feri Anggrianto, melakukan monitoring ke Puskesmas Sirampog, Rabu (15/10/2025), di sela kegiatan resesnya.
Dalam kesempatan itu, Feri yang didampingi Kepala Puskesmas Sirampog, Edi Purwanto, meninjau langsung ruang rawat inap, ruang tindakan, serta fasilitas penunjang lainnya.
Dari hasil pantauan, ruang rawat inap dinilai tidak lagi memadai untuk menampung jumlah pasien yang terus bertambah setiap bulannya.
“Ruangan yang ada saat ini kurang memadai, sementara kebutuhan masyarakat terus meningkat,” ujar Kepala Puskesmas Sirampog, Edi Purwanto.
Selain kekurangan ruang rawat, tenaga medis juga menjadi persoalan serius. Saat ini, hanya satu dokter umum yang harus menangani seluruh pasien dari belasan desa di wilayah kerja puskesmas tersebut.
“Idealnya minimal dua ditambah satu dokter gigi. Kondisi saat ini jelas tidak ideal untuk melayani masyarakat Sirampog yang luas,” ujar Edi Purwanto menambahkan.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Brebes, Feri Anggrianto, menegaskan bahwa kondisi ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut.
“Kami akan membawa persoalan ini dalam pembahasan di Komisi IV. Kebutuhan ruang rawat dan tambahan tenaga dokter jelas mendesak,” tegas Feri.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus mendorong agar pemerataan layanan kesehatan di wilayah selatan Brebes, termasuk Sirampog, mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.


