Brebes  

Miris! SDN Karangpari 02 di Brebes Rusak Parah, Siswa Terpaksa Belajar di Kelas Miring

BREBES, smpantura – Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karangpari 02 di Kecamatan Bantarkawung, Brebes, sangat memprihatinkan.

Sebagai salah satu sekolah rusak di Brebes, bangunan sekolah ini mengalami berbagai kerusakan parah. Mulai dari lantai yang mengelupas, atap jebol, tembok retak, hingga ruang kelas yang miring. Kondisi ini tidak hanya menghambat proses belajar mengajar, tetapi juga mengancam keselamatan siswa dan guru.

Ironisnya, di saat SDN Karangpari 02 masih berjuang mendapatkan perhatian, sekolah lain justru menerima anggaran besar. Salah satu SMP Negeri di Bumiayu dikabarkan mendapat anggaran rehabilitasi ruang kepala sekolah sebesar Rp100 juta serta pembangunan taman senilai Rp100 juta pada tahun ini.

Ketimpangan anggaran pendidikan atau pembagian dana yang tidak merata ini menjadi keluhan, terutama dari sekolah-sekolah yang sudah lama mengajukan bantuan tetapi belum terealisasi.

Kepala SDN Karangpari 02, Ika Oky Lianasari, mengungkapkan, pihaknya telah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan sejak 2020. Sekolahnya bahkan mengikuti desk anggaran sejak 2022, namun hingga 2024, belum ada bantuan yang turun.

“Tahun 2023 kami mendapat undangan desk, bahkan dua kali. Tapi di tahun 2024, kami tidak mendapatkan apa-apa. Padahal kondisi sekolah sudah sangat memprihatinkan,” ujarnya, Selasa (11/2).

BACA JUGA :  Terjerat Narkoba, Pengantin Baru di Brebes Terpaksa Bulan Mandu di Hotel Prodeo

Saat ini, hampir seluruh ruang kelas mengalami kerusakan. Dari total ruang yang tersedia, empat di antaranya berada dalam kondisi paling parah. Demi keamanan siswa, pihaknya terpaksa menggabungkan beberapa kelas dalam satu ruangan. “Dalam pembelajaran tentu tidak efektif. Tapi mau bagaimana lagi?” katanya.

Karena itu, Ika berharap pemerintah dapat lebih memprioritaskan sekolah-sekolah yang benar-benar membutuhkan perbaikan. “Ketimpangan anggaran pendidikan agar menjadi perhatian pemerintah. Sekolah yang kondisinya rusak parah harus diprioritaskan agar siswa bisa belajar dengan aman dan nyaman,” ujarnya.

Ia menambahkan, SDN Karangpari 02 memiliki 82 siswa dan sembilan tenaga pengajar, termasuk kepala sekolah. Meski dalam kondisi serba terbatas, siswa tetap semangat belajar. “Alhamdulillah semangat belajar anak-anak sangat tinggi. Baru-baru ini kami meraih juara satu dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Kecamatan Bantarkawung untuk kategori putri,” katanya. **

error: