Misteri Penampakan Macan Tutul di Kaki Gunung Slamet

Anehnya, lima ekor macan tutul yang berjalan mendamping sepeda motor kang warto ini tidak mengeluarkan suara apapun, hanya berjalan begitu saja. Bahkan, terlihat sangat tenang dan tidak ada tanda tanda akan menyerang.

Kelima macan turul ini mendampingi Kang Warto hingga berjalan sekitar 500 meter. Setelah itu, kelima macan tutul ini masuk ke lembahan dan hilang.

“Saat itu saya sudah pasrah. Pikiran saya, mati ini kalau macan menyerang. Keringat dingin sudah keluar. Macannya besar mas, saat jalan aja tingginga sama dengan jok sepeda motor saya,” ucap Kang Warto.

Selepas macan tutul ini menghilang dari jalur, Kang Warto terus berusaha mempercepat lanjut sepeda motornya. Tak lama berselang, Kang Warto sampai di pertigaan menuju desa Cipetung. Di pertigaan ini, sudah ada beberapa truk pengangkut sayut berhenti. Kang Warto pun memghentikan sepeda motornya berniat istirahat sambil mengatur nafas.

BACA JUGA :  Antar Penumpang Dihadang Kuntilanak & Keranda Terbang

Saat istirahat itu, seorang sopir truk mendekat dan bertanya ada apa tadi di jalan, pas lewat blok JAMPANG Gunung Tugel. Dijawab Kang Warto, tadi bertemu lima ekor Macan Tutul. Si sopir menyahut, ohw betul berarti perkiraan saya, kalau jam segini waktunya macan tutul turun. Makanya saya pilih menunggu disini. Kang warto pun hanya membalas dengan mengernyitkan dahinya.

Setelah istirahat cukup, kang warto melanjutkan perjalanan mengantar penumpangnya hingga selamat sampai rumah. Setelah itu, Kang Warto langsung kembali ke pos ojek. Dalam perjalanannya pulang ini, berjalan lancar, dan tidak menemui macan tutul tadi.

Kang Warto tiba di pangkalan ojek hampir pukul 9 malam. Begitu sampai dan duduk, ia juga ditanya oleh temenya menemui apa tadi dijalan. Dijawab kang warto, ketemu macan.

error: