“Sebenarnya semua ini hanya untuk mempermudah pajak saja. Tidak ada keniatan untuk apa-apa. Orang rumah juga tidak ada yang tahu, saya punya BPKB Pajero. Karena kebetulan saya juga punya mobil inova. Jadi itu murni untuk operasional PCNU,” ungkapnya.
Sementara, saat ditanya soal keberadaan BPKB mobil Pajero, Wasari mengaku, bahwa semua aset milik PCNU, sudah diserahkan semua kepada pengurus yang baru. Penyerahan disertai dengan berita acara.
“Kami sudah serahkan semua. Baik mobil, STNK, BPKB, kunci, bahkan sepentil pun saya serahkan. Tidak ada yang tertinggal. Dan sekarang mobil sudah menjadi tanggungjawab pengurus PCNU yang baru,” tandasnya.
Sebelumnya, beredar video penyerahan mobil operasional PCNU Kabupaten Tegal kepada perwakilan dari Bahrudin Nasori. Video itu memancing reaksi masyarakat.
Sementara itu, Bahrudin mengaku kecewa, lantaran mobil Pajero putih G 999 NU, yang pernah diberikan ke PCNU Kabupaten Tegal untuk operasional, ternyata berubah nama kepemilikannya.
Semula, nama pada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil tersebut yakni, Anisa, istri dari Bahrudin Nasori. Namun sekarang, berubah nama menjadi salah satu mantan pengurus PCNU Kabupaten Tegal.
“Jadi inilah alasan saya, kenapa saya mengamankan mobil ini. Karena saya mendapat info, bahwa mobil ini sudah berubah nama (kepemilikannya). Jadi, perlu saya luruskan bahasanya, bahwa mobil ini bukan saya ambil lagi, tapi saya amankan,” kata Bahrudin Nasori, saat menggelar konferensi pers di Markas Laskar Ka’bah Kabupaten Tegal, Selasa (29/8). (T05-Red)