Ia mengatakan, tahun 2022 ada 2. 813, ditemukan dugaan TBC, sedangkan kasus terobat tahun 2022 berjumlah 2.796. Dalam hal ini komunitas berkontribusi, untuk kasus terduga TB Tahun 2022, 83 persen dari 9.039. Sedangkan kasus ditemukan tahun 2022 sebesar 41 persen dari 2.813.
Kasus terobati sebesar 18 persen dari 2,796. Sedangkan temuan kasus terduga TBC (periode Januari per 15 Agustus) ada 7.026. Sedangkan kasus temuan TB tahun 2023 (Periode Januari -per 15 Agustus) ada 1.557. Untuk kasus terobati tahun 2023 (Periode Januari-per Agustus) ada 1.432.
Dalam hal, ini komunitas berkontribusi untuk kasus terduga tahun 2023, (periode Jan-Agustus) sebesar 84 persen dari 7.026. Sedangkan kasus ditemukan komunitas, membantu sebesar 51 persen dari 1.557. Untuk capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2022, sudah mencapai 58 persen hal ini ada peningkatan, dari pada tahun 2021 yang hanya 21 persen dan tahun 2023 baru 44 persen, ini akan terus berjalan dan harapannya, nanti bisa meningkat tahun 2023 .(T08-Red)