UPS Tegal sebagai salah satu ”Benteng Pancasila”, dinilainya tidaklah salah. Karena ada latar belakang sejarah, seperti Peristiwa Tiga Daerah atau Pemberontakan Kutil, yang mengusik perhatian nasional. Tapi aksi massa itu, dilawan para ulama, kiai dan santrinya.
Bahkan Bung Karno atau Presiden RI Ir Soekarno, sengaja bertandang ke Tegal. Dia berbicara di Lapangan PJKA (Depan Stasiun Tegal), untuk memenangkan warga Tegal dan sekitar berkait aksi massa itu. Bahwa situasi dan kondisi telah aman terkendali.
Rektor UPS Tegal Prof Dr Taufiqulloh MHum yang membuka kegiatan sosialisasi itu mengatakan, universitasnya dulu bernama nama Universitas Pancasila Tegal. Kemudian berubah nama menjadi Universitas Pancasakti Tegal. ”Tentunya ini sebagai PTS Benteng Pancasila di wilayah Pantura Barat Jateng”, ucap dia.
Dia menjelaskan, sosialisasi dengan menghadirkan Ketua MPR RI, yang juga asli kelahiran Tegal, sangatlah sesuai. Apalagi selama ini universitasnya lebih memproritaskan berbagai macam kegiatan yang memang terkait dengan penguatan nilai-nilai pancasila. Bahkan di salah satu fakultas, ada tes tentang Kepancasilaan bagi mahasiswa yang mau lulus tes beasiswa KIP, dan salah satu pengujinya yaitu Dr Imawan Sugiarto SH MH, yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Pancasakti.
”Ini sebagai penguji Kepancasilaan. Jadi sebelum mahasiswa lulus, harus dites pemahaman tentang Pancasila dulu. Inilah peran perguruan tinggi, dalam meningkatkan kualitas pemahaman Pancasila bagi lulusannya. Juga untuk pengamalan dalam kehidupan sehari-hari,” terang dia.(**)