Budaya  

Monumen Yos Sudarso : Nyali Laut Aru Abadi di Kota Bahari

Berdasarkan data sejarah di Bidang Penerangan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tegal, Komodor Yos Sudarso yang lahir di Salatiga pada 24 November 1925 itu pernah menjalani pendidikan militer Latihan Opsir di Kalibakung.

Dari catatan Arsip Kementerian Pertahanan Nomor 269 menyebut bahwa Latihan Opsir Kalibakung diikuti sekitar 55 orang, salah satunya adalah Yos Sudarso hingga A.F Suak.

Menurut Bijak Cen Sukarno, keberadaan Monumen Yos Sudarso di Kota Tegal sangatlah penting sebagai pengingat sejarah sekaligus sarana edukasi kepada masyarakat, khususnya anak muda. Beberapa kali, dia juga menginisiasi perjalanan wisata sejarah dengan mengunjungi gedung-gedung bersejarah di Kota Tegal, seperti Monumen Yos Sudarso.

“Lokasi monumen sangat strategis, karena berada di kawasan bangunan Belanda, seperti Rumah Pribadi Resident Huis atau Resident Tegal yang dibangun oleh Mathjis Willem de Man yang sekarang digunakan sebagai Gedung DPRD Kota Tegal, Kantor Pos yang dulu digunakan sebagai markas angkatan laut Belanda dan Gedung Lanal Tegal yang pada tahun 1914 difungsikan menjadi bank bernama NV Handelsbank Matschappij,” jelasnya.

BACA JUGA :  Blok Tempa, Kompleks Perumahan Pertama Bagi Priayi Brebes

Pada tubuh monumen terdapat relief pada sisi Barat dan Timur yang mengisahkan perjuangan Komodor Yos Sudarso dengan RI Macan Tutul. Kemudian terdapat nama-nama seluruh kru RI Macan Tutul sejumlah 25 orang, termasuk Yos Sudarso, lengkap dengan pangkat dan nomor registrasi pokok (NRP). Sedangkan pada sisi bagian belakang atau Selatan, bersandar sebuah jangkar berukuran besar.

Ditambahkan Bijak Cen Sukarno, pada mulanya Monumen Yos Sudarso merupakan Monumen Ir. G. Lamminga yang dibangun untuk mengenang Ir. G. Lamminga, sebagai insinyur Belanda yang berjasa dalam bidang irigasi dan perairan di wilayah Tegal dan sekitarnya.

error: