Slawi  

Muhammad Difa Ash Shadiq, Sarjana Teknik Mesin Sukses Bisnis di Bidang Peternakan Domba

Difa menuturkan, sebagai mitra salah satu warung sate di Tegal, dia memasok 3 sampai 5 ekor domba per hari.

Tak hanya mendapat cuan dari penjualan daging domba, aliran cuan juga mengalir dari kotoran ternak yang diolah menjadi kompos organik. Sejak Mei 2025 hingga sekarang permintaan kompos tersebut sangat tinggi, terutama di wilayah Bumijawa yang banyak terdapat petani sayur mayur. Setiap bulan permintaan bisa mencapai 300-400 kantong. Setiap kanrong berisi kompos 25 kg.

Dari usaha tersebut, omzet yang dihasilkan mencapai Rp 80 juta sampai Rp 100 juta per bulan.

BACA JUGA :  Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal Disita, Ditemukan di Dua Kecamatan Kabupaten Tegal

Tak berpuas diri, setelah dinobatkan sebagai Bos Muda, Difa telah merancang usaha membuka kedai hilirisasi.

Kedai yang akan di buka awal 2026 nanti akan menggunakan domba yang dibudidayakan sendiri. Kedai menyediakan berbagai menu dari sate domba, sop, tengkleng dan nasi kebuli. (**)