SLAWI, smpantura – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tegal bersinergi dengan Polres Tegal menggelar Halaqah Ulama dalam rangka Pilkada Tegal 2024 di Gedung PMI Kabupaten Tegal, Rabu (2/10). Kegiatan itu dimaksudkan untuk menciptakan Pilkada Tegal yang aman dan damai.
Halaqah Ulama dihadiri Kapolres Tegal AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah, SH SIK MM MSi, Ketua MUI Kabupaten Tegal KH Tubagus Fahmi, Dandim 0712/ Tegal Inf Suratman SIP MIP, Mustasyar PCNU Kabupaten Tegal KH Chambali Usman, Ketua PD Muhammadiyah Fathin Hammam, Ketua KPU Kabupaten Tegal Himawan Tri Pratiwi, para kiai, Kapolsek se-Kabupaten Tegal, dan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tegal H Ischak Maulana Rohman dan Ahmad Kholid, serta tamu undangan lainnya. Dalam kesempatan itu, acara Halaqah Ulama diisi ceramah dari Wakil Ketua Umum MUI Jateng, Prof Dr Ahmad Rofiq MA.
Kapolres Tegal AKBP Andi mengatakan, kegiatan ini hasil kerjasama Polres Tegal, TNI dengan MUI serta elemen masyarakat lainnya. Tujuannya mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk ulama untuk menjaga keamanan Kabupaten Tegal. Polri dan TNI menggandeng ulama bisa menciptakan suasana yang sejuk dalam Pilkada Tegal.
“Saat ini, kondisi relatif kondusif. Paslon nomor 1 saat ini blusukan ke pasar-pasar, dan Paslon nomor 2 hadir di acara ini. Sekali lagi, Ini yang mengundang dari MUI,” terangnya.
Ketua MUI Kabupaten Tegal, KH Tubagus Fahmi menjelaskan, Halaqah Ulama digelar karena ada agenda yang sama antara MUI dan Polres Tegal untuk mengundang para ulama. Ia bersyukur karena acara berjalan lancar, dan diharapkan bisa mewujudkan Pilkada damai, aman, ramah dan berkah.
“Tujuan utamanya menciptakan pemimpin yang baik. Hal itu bisa dimulai dengan menata diri, sehingga nanti bisa menciptakan masyarakat yang akhlakul karimah,” ujarnya.
Wakil Ketua MUI Provinsi Jawa Tengah Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA yang hadir sebagai narasumber menjelaskan bahwa money politik dan black campaign atau menjelek-jelekkan rival politiknya dalam hukum Islam itu dilarang.
Menurutnya, jika bicara soal Pilkada itu sebenarnya hanya giliran. Karena itulah, dia mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama menyukseskan Pilkada ini dengan damai.
“Yang baik-baik saja. Kalau takdirnya jadi ya jadi. Kalau sudah jadi pejabat ya yang adem, supaya masyarakatnya nyaman dan mendapatkan manfaat yang besar,” pungkasnya. (**)