TEGAL, smpantura – Sekitar 4.000 orang diperkirakan bakal menghadiri Musyawarah Wilayah (Musywil) Periode Muktamar 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah Jawa Tengah, di Kota Tegal, pada 3-5 Maret 2023 mendatang.
Seksi Humas dan Media Center Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal, H Ghusni Darojatun, mengatakan, berbagai persiapan telah dilakukan selama hampir satu tahun terakhir. Mulai dari pembentukan panitia hingga sinergi kolaborasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak.
Pada rapat terakhir, Senin (27/2) kemarin, persiapan gelaran musywil diperkirakan telah mencapai 90 persen. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah peserta yang sudah melakukan registrasi mencapai sekitar 1.900 orang.
“Pembukaan musywil akan kami tempatkan di GOR Wisanggeni, Kecamatan Tegal Timur. Sejauh ini sudah tercatat sekira 1.900 peserta yang registrasi dan jumlahnya kami perkirakan akan terus bertambah,” terang Ghusni saat konferensi pers, Selasa (28/2).
Sementara itu, Sekretaris PDM Kota Tegal, Kaharudin menjelaskan, nantinya musywil akan dibuka Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan dihadiri pimpinan pusat Muhammadiyah, tokoh-tokoh perguruan tinggi dan amal usaha Muhammdiyah.
Bahkan, sekitar 2.000 undangan juga telah diberikan kepada anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Jawa Tengah, bupati wali kota se-Eks Karesidenan Pekalongan dan peserta penggembira sebanyak 2.000.
“Insya Allah pada hari Sabtu (3/3) nanti akan dihadiri sekitar 4.000 orang,” ucapnya.
Bahkan, lanjut Kaharudin, pelaksanaan musywil juga akan dihadiri Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan, untuk melakukan diskusi mengenai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bersama ibu-ibu Aisyiyah.
Berdasarkan rencana, pembukaan musywil akan berlangsung di GOR Wisanggeni, untuk kemudian, dilanjutkan dengan Musywil Muhammadiyah di Sangri-La Sand Convention Hall, Tegal dan Musywil Aisyiyah di Hotel Bahari Inn.
“Dalam pemilihan nanti, kita menggunakan teknologi e-voting, dengan 25 bilik suara dan hasilnya dapat diketahui kurang lebih tiga jam. Untuk mendukung proses tersebut, kita melibatkan sedikitnya 25 tim teknologi informasi (IT),” jelasnya.
Ditambahkan Kaharudin, kegiatan musywil menjadi agenda pertanggungjawaban pengurus yang telah melaksanakan tugas selama periode lima tahun dan dua tahun (akibat pandemi-red), kemudian penyusunan program, pengisian dakwah dan strategi dakwah, serta pemilihan formatur Pimpinan Wilayah Muhammdiyah Jawa Tengah.
“Dari 58 kandidat, nantinya akan dipilih kurang lebih 13 orang melalui e-voting,” tutupnya. (T03-red)