TEGAL, smpantura – MyRepublic Indonesia, penyedia layanan internet berbasis teknologi Fiber to the Home (FTTH) berkomitmen dalam memperkuat ekosistem industri telekomunikasi nasional. Hal ini diwujudkan melalui penggunaan komponen dalam negeri dan pelibatan pelaku usaha lokal dalam pembangunan infrastruktur jaringan.
Langkah strategis ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor teknologi dan komunikasi, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis digital.
Sebagai bagian dari ekspansi layanan internet berkecepatan tinggi ke berbagai wilayah di Indonesia, MyRepublic Indonesia terus mengintegrasikan potensi lokal dalam rantai pasok nasional. Salah satu contoh nyata terlihat di wilayah Tegal, di mana pelaku UMKM logam seperti PT Pundi Mas Tigaputri turut berkontribusi dalam penyediaan material aksesoris jaringan FTTH.
Dengan melibatkan pelaku industri lokal, MyRepublic Indonesia bukan hanya memperluas jangkauan jaringan, tetapi juga menciptakan efek ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.
Hingga pertengahan 2025, MyRepublic Indonesia telah menghadirkan layanan internet berbasis fiber optik di lebih dari 56 kota dan 88 kabupaten di seluruh Indonesia. Capaian ini menempatkan MyRepublic sebagai salah satu pemain utama dalam mendukung transformasi digital nasional.
Seiring ekspansi jaringan tersebut, MyRepublic terus menekankan pentingnya kolaborasi dengan pelaku usaha lokal, demi menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berdaya saing.
“Kami percaya bahwa pembangunan infrastruktur digital nasional harus tumbuh dari kekuatan lokal, dengan melibatkan pelaku industri dalam negeri sebagai mitra strategis,” ujar Hendra Gunawan, Chief Technology Officer MyRepublic Indonesia.