SLAWI, smpantura – Musik qasidah Nasida Ria asal Semarang, yang mulai digemari anak muda bakal tampil di Lapangan Kalibliruk Slawi, Sabtu (30/9/2023).
Tak hanya itu, konser musik bertajuk Naraya Fest Season 3 juga menghadirkan The Changcuters, Karena Mereka, Aftershine, NDX AKA, Vierratale, dan Feby Putri.
“Setelah tampil di Jerman, Jakarta dan beberapa festival besar, Nasida Ria akan kami bawa ke Slawi,” kata Projek Manager Naraya Fest Season 3, Hendi.
Ia mengatakan, Nasida Ria yang populer dengan lagu berjudul ‘Perdamaian’ akan menjadi ikonik dalam Naraya Fest Season 3 yang akan digelar dua hari Sabtu dan Minggu.
Hal itu dikarenakan, musik qasidah mulai digemari kaum milenial. Grup musik legendaris yang sudah 47 tahun itu, akan tampil dengan musik original.
“Mereka akan tampil dengan membawakan delapan lagu original tanpa sentuhan musik genre lainnya. Ini bakal seru sih, karena anak-anak muda mulai menikmati musik qasidah,” ujarnya.
Grup Nasida Ria yang telah berjalan selama tiga generasi, lanjut dia, akan tampil di har pertama pada Sabtu (30/9/2023) bersama The Changcuters, Karena Mereka, dan Aftershine.
Hari kedua pada Minggu (1/10/2023) akan tampil NDX AKA, Vierratale, dan Feby Putri. Naraya Fest Season 3 juga akan semakin meriah dengan penampilan lima band lokal.
“Lima band lokal, yakni Lalisoro, Ivory, Sadam Akhmad, Walf From Home, dan RTAG,” terang Hendi.
Tak hanya dimeriahkan para musisi, kata dia, juga akan hadir lima komunitas, diantaranya komunitas BMX, komunitas pencinta kopi, dan komunitas grafiti. Pihaknya juga melibatkan 20 UMKM asal Kabupaten Tegal yang akan menambah semaraknya Naraya Fest Season 3.
“Sebelum acara utama, kami juga akan mengadakan road to Naraya Fest Season 3 di halaman Rumdin Bupati Tegal pada 27 September 2023. Kami hadirkan Lalisoro dan Walf From Home,” ujarnya.
Ditambahkan, hingga kini tiket yang telah terjual sekitar 7 ribu. Pihaknya menargetkan 15 ribu tiket dan harga tiket Rp 99 ribu. Tiket bisa dibeli secara online di yesplis.com atau bisa langsung beli di lokasi konser saat hari H.
“Konsep kami masih silang genre dara lagu Jawa, rock, musim indie, qasidah dan lainnya,” pungkasnya. (T05-Red)
