BREBES, smpantura – Ribuan tenaga kesehatan di Kabupaten Brebes, kembali turun ke jalan. Mereka berdemonstrasi di depan gedung DPRD Kabupaten Brebes, Senin (25/9).
Bahkan, dalam aksi keduanya itu, ribuan nakes dari 38 puskesmas di Brebes tersebut, memblokade jalur pantura.
Mereka berunjukrasa, menuntut keadilan alokasi formasi P3K, dalam rekrutmen yang dibuka Pemkab Brebes tahun 2023. Dalam rekrutmen tersebut, tidak ada formasi nakes.
Ribuan nakes mulai mendatangi gedung wakil rakyat, di Jalan Gajah Mada Brebes sekita pukul 09.00 WIB. Mereka datang dengan mengerahkan mobil ambulan.
Tiba di depan gedung DPRD, para nakes menggelar orasi, sambil membentangkan ratusan poster berisikan tuntutan.
Aksi blokade jalur pantura dilakukan, menyusul para nakes tidak diperkenankan masuk, ke halaman Gedung DPRD. Mereka kemudian memblokade massa menggunakan mobil ambulan, yang diparkirkan di tengah jalan.
Akibatnya arus lalu lintas dalam kota macet. Untuk mengantisipasinya, jajaran Polres Brebes, mengalihkan arus kendaraan yang masuk kota, ke tol Brebes Timur dan Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes-Tegal.
“Covid hilang, kami para nakes ditendang,” teriak salah satu peserta unjuk rasa nakes.
Selain ribuan nakes, aksi juga diikut para tenaga non kesehatan, dari puskesmas. Bahkan, para kepala puskesmas, juga datang ke Gedung DPRD.
Mereka beraudiensi dengan Komisi IV DPRD Brebes. Audiensi juga dihadiri Sekda Brebes, Djoko Gunawan dan sejumlah pejabat terkait.
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Brebes, Edy Purwanto mengatakan, aksi itu merupakan lanjutan di KPT Brebes.
Tuntutannya, untuk mendesak adanya alokasi P3K bagi nakes, karena dalam rekruitmen tahun 2023, tidak ada sama sekali, dan dialokasikan hanya untuk guru.
“Kami kecewa, karena tidak ada formasi bagi nakes. Aksi ini tidak hanya nakes, tapi para kepala puskesmas juga ikut audiensi ke DPRD,” ucapnya
Hingga berita ini ditulis, aksi demo masih berlangsung. Sebelumnya, pada Jumat (22/9), ribuan nakes berunjukrasa ke KPT Brebes. (T07-Red)
