Slawi  

Nelayan Suradadi Keluhkan Pendangkalan di Muara Sungai Cenang

SLAWI, smpantura – Nelayan tradisional di Desa Suradadi, Kecamatan Suradadi, kini mengeluhkan pendangkalan yang terjadi di Muara Sungai Cenang. Pendangkalan yang terjadi selama lima tahun terakhir makin parah, hingga menyebabkan perahu nelayan terhambat saat akan melalui. Bahkan, nelayan harus menunggu air pasang agar perahu tidak kandas.

Hal ini terungkap saat Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tegal, Joko Kurnianto meninjau lokasi dan berdialog dengan nelayan, Rabu (23/10/2024). Sedimentasi yang terjadi di muara ini semakin memprihatinkan sejak breakwater atau bangunan pemecah gelombang di sisi barat yang sejajar dengan sungai terputus dan mengalami kerusakan parah. Akibatnya gelombang laut dengan mudah masuk ke mulut sungai yang dengan energi besarnya membawa serta pasir.

Dengan kondisi seperti ini, puluhan perahu nelayan terpaksa harus menunggu giliran saat akan memasuki aliran Sungai Cenang untuk bersandar di sekitaran TPI Suradadi yang berjarak 200-300 meter dari bibir muara.

BACA JUGA :  Jalan Tidak Segera Diperbaiki, Warga Pagerbarang Ancam Demo Susulan

“Sangat miris melihat kawan-kawan nelayan ini harus mendorong perahunya satu per satu bergiliran dari bibir muara sampai ke TPI untuk menyandarkan perahunya. Selain melelahkan, waktu yang dihabiskannya untuk bersandar bisa tiga sampai empat jam,” kata Joko.

Terkait permasalahan ini, pihaknya akan berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah selaku institusi yang berwenang agar segera dilakukan pengerukan atau normalisasi sungai.

Selain normalisasi, perbaikan breakwater di kedua sisi muara juga diusulkan mengingat usianya sudah mencapai 15 tahun sejak awal dibangun. Selain akan melandaikan gelombang laut sehingga perahu nelayan dapat berlabuh dengan tenang juga meminimalisir terjadinya sedimentasi sehingga kedalaman muara sungai tetap terjaga.

error: