SLAWI, smpantura – SMAN 1 Kramat, Kabupaten Tegal menggelar Ngaji Budaya dalam rangka Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan tema ‘Nilai Profetik dalam Pementasan Wayang’ di Gedung Graha SMAN 1 Kramat, baru-baru ini. Ngaji Budaya menghadirkan Ki Haryo Susilo Entus Susmono, penerus Almarhum Ki Enthus Susmono. Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh siswa, guru, staf tata usaha serta para mahasiswa PPG dari UPS Tegal.
Ki Haryo Suslio dalam menguraikan pesan profetiknya menampilkan sosok Lupit-Slentheng yang kocak, namun sangat menginspirasi. Ki Haryo Susilo menuturkan, melestarikan kebudayaan merupakan tanggungjawab bersama, bukan hanya kewajiban budayawan atau seniman.
“Seluruh komponen warga masyarakat memiliki kewajiban yang sama untuk menjaga dan melestarikan budaya sebagai kekuatan untuk penguat integrasi bangsa dan negara,” katanya.
Diakhir pementasan wayang, Ki Haryo membuka sesi dialog untuk menyapa para siswa SMA Negeri 1 Kramat. Salah satu pertanyaan siswa kepada Ki Haryo tentang cara melestarikan budaya terutama wayang agar tetap eksis di tengah gempuran budaya asing yang sangat massif. Ki Haryo kemudian menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban yang cerdas.
Ia berbalik bertanya tentang peran siswa dalam melestarikan. Menurut Ki Haryo, dengan menonton dan mengapresiasi pagelaran wayang merupakan salah satu cara untuk melestarikan budaya. Wayang memiliki pesan moral yang signifikan bagi generasi sekarang, wayang tidak hanya sebagai tontonan, tapi juga tuntunan yang dapat menjadi pedoman hidup dalam kancah peradaban era kekinian.
“Saya berharap, SMA Negeri 1 Kramat dapat menjadi rintisan sekolah berbasis budaya yang konsern untuk mengembangkan dan melestarikan budaya lokal,” harapnya.