Slawi  

Niat Bor Sumur Untuk Mencari Air, Warga Temukan Gas

  • Menyala Saat Disulut Dengan Korek

SLAWI, smpantura – Kejadian terjadi di Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Baru-baru ini warga dikagetkan dengan kemunculan gas yang mudah terbakar, saat melakukan pengeboran sumur di lahan milik Yayasan Perguruan Ihsaniyah di Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu, berbatasan dengan Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah.

Peristiwa bermula, saat pelaksana proyek pembangunan, Safei dan rekan-rekannya melakukan pengeboran di lahan milik yayasan. Lahan dibor dengan harapan menemukan sumber mata air, yang berguna bagi pembangunan sekolah dibawah Yayasan Perguruan Ihsaniyah.

Setelah melalui proses pengeboran selama tiga minggu, dan mencapai kedalaman 100 meter dengan casing peralon sedalam 48 meter, pada Minggu (15/10/2023) para pengebor mendapati galian seperti berminyak. Selain itu ada bau menyengat. Saat dicoba disulut menggunakan korek gas, ternyata mengeluarkan api.

Menurut Dede, saat pengeboran, pekerja melakukan pencucian dengan menggunakan air. Saat itulah terdapat air berwarna hitam dan terlihat seperti berminyak. Selain itu juga keluar uap dan berbau gas.

“Sudah dicuci dengan air sebanyak 8.000 liter tapi airnya tidak kunjung bersih, masih terlihat hitam. Saat mau memasang pipa kecil 1 inchi ada uap yang lumayan besar dan baunya seperti gas. Dan saat dinyalakan keluar api,”jelas Dede.

BACA JUGA :  Inilah Enam Prioritas Pembangunan di Kabupaten Tegal di 2026

Mendapati sumur mengeluarkan gas, proses pengeboran pun dihentikan. Karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Peralatan bor sudah tidak terpasang. Tanah juga sudah ditutup dengan semen dengan pipa peralon setinggi satu meter tampak dari luar.

Kejadian tersebut menjadi perhatian warga setelah diunggah oleh Mas Sis di grup Facebook dan Reels Asli Bogares Kidul. Peristiwa tersebut ditindaklanjuti oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah Wilayah Slamet Utara, dengan mengecek ke lokasi untuk mengetahui hasil litologi material (cutting) yang terbawa air pengeboran.
Pengecekan dilakukan oleh Pelaksana Bidang Geologi Air Tanah Dinas ESDM Jateng Wilayah Slamet Utara Poniran dan Said pada Selasa (17/10/2023).

error: