Pupuk NPK Custom ini telah dipakai petani di sejumlah daerah, seperti Subang, Majalengka, Indramayu, Purbalingga, Blitar, Jember dan Lampung.
” Untuk PG Pangka masih kami uji di lahan demplot seluas satu hektar. Setelah berumur 10-11 bulan akan dipanen dan akan dilihat produksinya,”tuturnya.
Selanjutnya, pada September- Oktober 2023 ditargetkan pemakaian aplikasi pupuk NPK Custom lebih luas ke petani lainnya.
Sementara itu, Ketua DPP APTRI Fatkhudin Rosyidi menyatakan, kerjasama yang dilakukan dengan PT Pupuk Kujang Cikampek dan sejumlah pihak dalam rangka meningkatkan produktivitas tebu di Provinsi Jateng dan mendukung swasembada gula konsumsi 2024. (T04-Red)