Tegal  

OPD Diimbau Aktif Mengumpulkan Zakat

TEGAL, smpantura – Sekitar 198 mustahik menerima zakat, infak dan sedekah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tegal, melalui pentashorufan caturwulan dua tahun 2024 di Pendopo Ki Gede Sebayu, Rabu (7/8/2024) kemarin.

Ketua Baznas Kota Tegal, Harun Abdi Manap mengatakan, 90 persen dari 198 mustahik merupakan usia produktif. Mereka mendapatkan bantuan modal usaha produktif, dengan nilai Rp 2 juta hingga Rp 8 juta.

Pada pentashorufan caturwulan dua tahun 2024, total anggaran yang dikeluarkan Baznas Kota Tegal mencapai Rp 400 juta.

“Untuk momentum ini kami berika bantuan produktif. Karena pentashorufan sebelumnya kami berikan bantuan komsumtif saat bulan puasa. Bantuan produktifnya macam-macam, nilainya mulai dari Rp 2 juga hingga Rp 8 juta. Ada pemberian 98 gerobak, untuk usaha kuliner seperti nasi ponggol, chicken, bakso, mi ayam dan bubur ayam,” tutur Harun.

Mantan wartawan senior Suara Merdeka ini berharap, para penerima manfaat nantinya dapat menambah perekonomian keluarga, khususnya mereka yang merupakan orang tua dari balita stunting.

Pasalnya, sangat tidak memungkinkan jika memenuhi kebutuhan tambahan gizi balita stunting dengan mengandalkan bantuan donatur.

BACA JUGA :  Camat Margadana Canangkan Program Bapak Asuh Anak Stunting

“Semoga bantua modal usaha ini akan membantu mendongkrak perekonomian keluarga. Kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan tambahan gizi bagi balita stunting dapat tercukupi,” harapnya.

Wakil Ketua II Baznas Jawa Tengah, M Zain Yusuf mengapresiasi langkah Baznas Kota Tegal, yang didukung Pemerintah Kota Tegal. Dia berharap, pengumpulan zakat di Kota Bahari, dapat berjalan lancar dan semakin besar, sehingga pemanfaatannya akan menjadi besar pula.

Penjabat Wali Kota Tegal, Dadang Somantri mengimbau kepada organisasi perangkat daerah di Lingkungan Pemkot Tegal agar berparisipasi aktif menyukseskan pemberian zakat melalui Baznas.

Menurut Dadang, pengumpulan zakat harus dilakukan untuk membangun Kota Tegal. Dengan begitu, besar harapan para penerima zakat saat ini nantinya dapat menjadi pemberi zakat.

“Semoga penyaluran zakat, infak dan sedekah ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Kita masih punya data stunting yang cukup tinggi, meski ada bantuan yang sifatnya konsumtif maka saya berharap dapat mengurangi. Seluruh aspek kita intervensi supaya perbaikan dari miskin menjadi sejahtera,” katanya. (T03_red)

error: