Seiring dengan itu, orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini juga menyampaikan apresiasi atas inovasi layanan SiPonggol untuk menjawab kendala pasien rawat jalan yang tinggal jauh dari rumah sakit, bahkan mereka yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan akses transportasi.
Melalui layanan ini, pasien rawat jalan tidak perlu lagi repot mengantre obat dan datang jauh-jauh ke rumah sakit untuk menebus obat. Cukup dengan menungu di rumah, obat akan dikirimkan langsung ke pasien dengan aman, cepat dan terpantau.
“Ini adalah langkah kemanusiaan, kita dituntut bisa memahami kendala pasien. Layanan rumah sakit tidak selesai di resep dan pemberian obat, tetapi sampai ke aspek kenyamanan pasien, terutama lansia, penyandang disabilitas, atau mereka yang sedang dalam pemulihan untuk mendapatkan obat secara mudah,” tuturnya.
Pengembangan layanan hemodialisa merupakan bentuk komitmen RSUD Suradadi memperluas pelayanan medis, menjawab kebutuhan pasien, sekaligus memudahkan masyarakat wilayah Pantura Tegal mendapatkan layanan ini.
“Dengan adanya layanan hemodialisa ini, waktu dan tenaga pasien bisa dihemat, termasuk biaya transportasinya juga bisa ditekan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Ruszaeni menyampaikan kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal. Sasarannya adalah warga Kabupaten Tegal yang tidak memiliki jaminan kesehatan baik BPJS Kesehatan ataupun asuransi kesehatan lainnya.
Ruszaeni menerangkan pihaknya terlebih dahulu melakukan skrining mata pada tanggal 28 Mei sampai 1 Juni 2025. Awalnya ada 35 orang yang telah mendaftarkan diri untuk mendapat kesempatan operasi katarak gratis ini. Namun berdasarkan hasil skrining, hanya 15 orang yang lolos atau layak melanjutkan ke tindakan operasi.