SLAWI, smpantura – Operasi pemadaman kebakaran, tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) Penujah, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal berakhir Senin (10/7).
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Elliya Hidayah, Senin (10/7).
“Hari ini insya Allah terakhir. Sudah tidak ada titik api, tapi masih ada beberapa titik asap, mungkin dibawahnya masih ada api.Mudah-mudahan dengan tadi malam hujan lebat dapat teratasi. Kami tetap berupaya. Mudah-mudahan eksekusi hari ini bisa menjadi penghentian operasi pemadaman, ” jelas Elliya.
Elliya menyebutkan, pada hari terakhir operasi, dilakukan penambahan penyiraman melibatkan petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, pemadam kebakaran , BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Diharapkan kebakaran TPAS bisa diselesai untuk bisa diselesaikan secara tuntas.
Terkait dengan warga terdampak kebakaran TPAS, Pemkab Tegal telah menyalurkan bantuan kepada 84 penerima.
Elliya menyebutkan, dengan kejadian kebakaran TPAS Penujah, masyarakat diharapkan mengelola sampah dari hulu sampai hilir.
Seperti juga disampaikan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Jateng, di Taman Rakyat Slawi Ayu, Kabupaten Tegal belum lama ini.
Kasatpol PP Supriyadi, menambahkan, pihaknya tetap memantau titik-titik api, mencegah kebakaran meluas lagi.
Kebakaran TPAS Penujah terjadi, pada Sabtu (24/6) lalu. Upaya pemadaman api dilakukan petugas pemadam kebakaran, dari Kabupaten Tegal dan dibantu damkar dari daerah sekitar.
Untuk memadamkan api yang menyebar di lahan gunungan sampah itu, menggunakan air dicampur deterjen sabun. (T04-Red)