Slawi  

Optimalisasi Produktivitas Kerja, BPJS Kesehatan Tegal Dorong Pekerja Jaga Kesehatan Mental dan Fisik

Psikolog UGM, Sukmadiarti menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan dari mental kita, karena hidup berisi 10 persen kenyataan dan 90 persen berisi cara kita merespon kenyataan tersebut.

Artinya, respon kita terhadap kenyataan adalah sesuatu hal yang dapat kita kendalikan, sedangkan kenyataan adalah sesuatu yang terjadi di luar kendali kita.

“Stres di tempat kerja dapat berdampak negatif pada kinerja dan produktivitas pekerja. Oleh karena itu, kami mendorong perusahaan untuk menyediakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental, seperti ruang relaksasi dan program konseling,” katanya.

Binaragawan Indonesia, Ade Rai mengajak peserta Company Gathering untuk menganalogikan tubuh sebagai usaha yang dimiliki lima pemegang saham.

“Pemegang saham ini di antaranya cairan, organ, tulang, otot dan lemak. Kelimanya ini harus memiliki porsi yang seimbang dan tidak berlebihan atau kurang,” jelasnya.

BACA JUGA :  DPRD Kabupaten Tegal Dukung Himbauan MUI Jelang Bulan Suci Ramadhan

Dalam momentum itu, Ade Rai juga menjelaskan kunci menjaga kesehatan fisik. Salah satunya adalah tidak malas bergerak.

“Jangan malas gerak, agar kesehatan fisik kita tetap terjaga. Gerakkan mulut dengan mengatur komposisi makanan, gerakkan badan dengan berolahraga dan gerakkan nafas serta pikiran,” ungkapnya.

BPJS Kesehatan Tegal juga mengajak seluruh pihak terkait untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.

Edukasi berkelanjutan tentang pola hidup sehat dan manajemen stres menjadi bagian integral dari program ini.

Melalui seminar, workshop dan pelatihan, para pekerja diharapkan dapat memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai cara menjaga kesehatannya.

Inisiatif BPJS Kesehatan Tegal dalam mendorong pekerja untuk menjaga kesehatan mental dan fisik merupakan langkah positif menuju optimalisasi produktivitas kerja.

error: