Sementara, Homo erectus SMD-1 yang di temukan pada tahun 2011 telah membuka dan memberikan pengetahun baru.
Sebelum penemuan Homo erectus SMD-1, di kalangan akademis di yakini persebaran manusia purba Homo erectus hanya di Jawa bagian tengah dan Jawa Timur. Ternyata dengan di temukan SMD-1 membuka dan memberikan pengetahuan baru. Bahwa migrasi persebaran Homo erectus sampai perbatasan Jawa Tengah bagian barat dan Jawa Barat.
Hal ini sangat penting bagi pengetahuan paleontologi, paleontropologi, arkelogi dan geologi serta cabang ilmu lainnya.
Fosil Hexaprotodon atau kuda air, dan juga fosil kura-kura darat raksasa Megalochelys membuktikan koleksi Museum Semedo dan warisan budaya Kabupaten Tegal mempunyai nilai penting. Sehingga koleksi-koleksi tersebut di pamerkan di Museum Nasional di Jakarta sejak akhir 2024.
Pameran Wanara Seba 2025 merupakan pameran kedua yang digelar Museum Semedo. Sebelumnya pameran Wanara Seba di gelar pada tahun 2024 di Trasa Coworking Space Slawi. Pameran ini dilaksanakan bersama Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKDKT) dan Pemkab Tegal. (**)


