BREBES, smpantura – Panggung Ditampart Road Trip 2024, yang berkolaborasi dengan Komunitas Brebes Artdictive, menjadi satu momen berbeda bagi para pelaku seni di Kabupaten Brebes. Pagelaran atas inisiasi Kolektif Hysteria yang menggandeng Komunitas Brebes Artdictive itu, digelar di Halaman Perpustakaan Daerah Kabupaten Brebes, belum lama ini.
Ditampart Brebes dimulai sekitar pukul 15.30 WIB, dan berlangsung meriah. Terutama, saat pelaku seni asli Brebes mulai unjuk gigi di panggung.
Di antaranya, Hand of Fatima, Artura, Grup Tari Sasi dan satu penampil dari Kolektif Hysteria yakni grup band Schelper. Tak hanya aksi panggung musik dan tradisi, sebagai kolaborator dan tuan rumah acara, Brebes Artdictive juga berpartisipasi dan berperan secara langsung untuk mengisi konten visual.
Koordinator Brebes Artdictive, Arief Mujahidin mengatakan, berkumpulnya para seniman lokal lintas disiplin untuk acara Ditampart tidaklah hal yang langka. Sebab, kondisi iklim berkesenian di Kota Brebes sudah terbentuk dengan baik. Tidak hanya antarseniman, melainkan juga bersama anak-anak tongkrongan setempat.
“Alhamdulillah kalau di Brebes, ekosistemnya cukup sehat. Jadi satu sama lain bisa saling berkolaborasi,” katanya.
Menurut dia, tidak cuma ekosistem seni, tetapi anak-anak musik, anak-anak skateboarding, anak-anak tongkrongan itu masih bisa saling berkolaborasi. Misalnya, di beberapa agenda kesenian yang sudah pernah mereka gelar sebelumnya. Salah satunya, ketika ada acara pameran, para komunitas musik di Brebes senantiasa menjadi penampil di panggung hiburannya. Namun demikian, apresiasi seni di Brebes masih kurang. Hal ini dikarenakan, kesenian masih menjadi bidang yang belum terlalu populer di sana.