Pantai Kramatsari ‘Hilang’ Ditelan Abrasi, Gubernur Ahmad Luthfi Datang Perbaiki Tanggul 1 KM

PEMALANG, smpantura – Pantai Kramatsari Pemalang pernah menjadi primadona warga pada masanya. Namun, abrasi telah menelan keindahan pantai tersebut sekaligus merenggut mata pencaharian sebagian warga. Kini, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi datang mengecek langsung kondisi di lokasi. Dua tujuannya, yakni mencegah abrasi semakin jauh menelan bibir pantai dan menghidupkan kembali perekonomian warga di Desa Blendung, Kecamatan Kabupaten Pemalang.

Pada 2017-2018 adalah masa jaya Pantai Kramat Sari, setelah diresmikan sebagai objek wisata pada 1999. Seribuan pengunjung melepas penat di akhir pekan, ada yang mandi di pantai, bermain di wahana air sekitar lokasi. Ada juga yang sebatas jalan-jalan rekreasi bersama keluarga.

Banyaknya kunjungan otomatis mengatrol perekonomian warga sekitar. Mereka membuka warung-warung sederhana untuk melayani urusan makan minum. Warga pun renes alias dapat banyak uang. Roda perekonomian masyarakat pun berputar.

BACA JUGA :  Satu Calon KPPS Diduga menjadi Tim Sukses Paslon Bupati

“Bahkan sehari semalam, pas akhir pekan saya pernah dapat Rp 6 juta. Waktu itu harga es teh masih Rp 1.000,” kata Harini (45) warga asli Blandong sekaligus pemilik warung yang masih bertahan.

Namun sejak 2019, semua berubah. Abrasi telah menelah bibir pantai sekitar 50 meter. Akibatnya, 33 warung amblas, jalan dan tiang listrik tenggelam, wahana wisata rusak. Singkatnya, pantai wisata Kramat Sari rusak. Kini, tak ada lagi pengunjung wisata karena akses jalan pun tergenang rob.

Warga bukanya tanpa usaha. Tahun 2024 lalu mereka swadaya membangun tanggul di bibir pantai dengan bambu. Kalakhar BPBD Pemalang Andriadi mengatakan ta ggul bambu yang dipasang terbagi menjadi dua. Sebagian bambu ditata dan ditancapkan. Sementara lainya dibuat tanggul berbentuk kandang jangkrik.

error: