Para Pengungsi Sholat Tarawih di Pengungsian

PEMALANG, smpantura – Puluhan pengungsi yang terdampak bencana tanah longsor di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang terpaksa tarawih di lokasi pengungsian. Ada 16 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 54 iiwa yang masih mengungsi sebab rumah mereka belum bisa ditempati pasca terjadi bencana longsor.

“Alhmdulilah kondisi para pengungsi di Desa Tundagan sehat dan msh dipengungsian semua, mereka semua tetap menjalankan ibadah puasa. Bahkan untuk sholat tarawih terpaksa dilaksanakan di lokasi pengungsian bersama sama,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Andri Adi, Rabu (13/3/2024).

Ia mengatakan, berdasarkan data yang diterima BPBD Pemalang di lokasi pengungsian masih ada 16 KK kurang lebih 54 jiwa. Untuk penanganan material longsor masih dilaksanakan, dibarengkan dengan kerja bakti warga. Masyarakat atau warga bergotong royong membersihkan material, ada sekitar 150-200 warga yang ikut kerja bakti. Mereka dibagi beberapa dusun yang ada di Desa Tundagan. Terkait untuk logistik masih aman, tetapi ada kekurang lauk pauk dan bumbu -bumbu-bumbu.

Dalam berita sebelumnya diketahui, Akibat bencana tanah longsor di Dukuh Sironggeng ada sekitar 113 orang yang mengungsi di balai Desa Tundagan. Dengan adanya pengungsian maka dari pemerintah daerah bekerjasama dengan berbagai pihak membangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.

BACA JUGA :  DPD LDII Pemalang Kurban Lebih dari Rp 3 miliar

Andri mengatakan, tanah longsor menerjang sejumlah rumah di Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang pasca hujan deras mengguyur wilayah setempat, Minggu 3 Maret 2024. Bencana tanah longsor itu di antaranya terjadi di Desa Tundagan, tepatnya di Dusun Sirongge RW 04 dan Dusun Rejasari RW 03. Bencana tersebut mengakibatkan 3 rumah mengalami rusak parah, 4 rumah rusak ringan, dan 14 rumah serta 2 fasilitas pendidikan (Sekolah Dasar) terancam. Pihaknya sudah mengirimkan personil untuk penanganan bencana dan berbagai pihak ikut membantu masyarakat yang terdampak bencana. BPBD juga menerjunkan personil untuk melakukan pendataan kerugian yang muncul akibat bencana longsor itu, termasuk kondisi SD Tundagan. Selain Tundagan, bencana tanah longsor juga terjadi Dukuh Tlaga RT 09 RW 03 Desa Tlagasana. Longsor mengancam 3 rumah di wilayah tersebut. Untuk Desa Tambi longsor beberapa kubik tanah menutup jalan kabupaten jalur desa Badak-Tambi.(T08-Red)

error: