BREBES, smpantura – Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Desa Benda, Kecamatan Sirampog, Brebes, menuntut transparansi penggunaan APBDes dan fasilitas desa.
Tuntutan tersebut disampaikan melalui baliho dengan tulisan surat terbuka untuk Kepala Desa Benda, Baitsul Amri, Selasa (22/10). Baliho itu dipasang di tiga lokasi, yaitu Dukuh Kratagan, pertigaan Dukuh Benda, dan tikungan Dukuh Bulakungu. Selain baliho, ada pula spanduk bertuliskan “Darurat Transparansi APBDes”.
Berdasarkan pantauan, ada 10 poin yang disampaikan dalam baliho tersebut. Dibagian akhir, aliansi secara tegas menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepala desa dan perangkat pemerintahan desa.
Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Desa Benda, Imade, mengatakan aksi ini merupakan bentuk protes warga atas minimnya transparansi dan berbagai permasalahan di desa.
“Sepuluh poin dalam surat terbuka itu antara lain menyangkut penggunaan APBDes yang tidak jelas, termasuk pinjaman uang oleh kades kepada warga yang belum dikembalikan,” ungkap Imade.
Warga juga mengeluhkan sulitnya akses mobil siaga desa yang diduga telah digadaikan, serta inventaris desa seperti sepeda motor NMAX yang tidak diketahui keberadaannya.
Masalah lain yang disoroti adalah jadwal pengangkutan sampah yang tidak teratur, menyebabkan penumpukan limbah yang merusak lingkungan. Warga juga menyoroti kurangnya pembangunan infrastruktur, termasuk janji perbaikan jalan yang tak kunjung terealisasi, kurangnya respon kepala desa atas pengaduan warga, serta dugaan manipulasi data anggaran.
Imade menegaskan, aliansi akan terus mengawal kasus ini hingga tuntutan transparansi dan perbaikan kinerja pemerintahan desa dipenuhi.”Kami meminta kepala desa mempertanggungjawabkan 10 poin dalam baliho surat terbuka,” kata Imade. (**)