PEMALANG, smpantura – Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Pemalang, Anom Widiyantoro dan Nurkholes (An-Nur) menjadi pendaftar terakhir di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemalang. Mereka datang sekitar jam 20.30 setelah bakal calon lain selesai melakukan pendataran pada hari terakhir.
Pasangan bakal calon bupati Anom dan wakilnya Nurkholes datang ke KPU Pemalang dengan jalan kaki dari kantor Golkar diiringi pendukungnya. Para pendukung membawa obor, sebagai simbol penerangan.
“Pasangan An -Nur ini harapannya benar benar bisa menjadi cahaya penerang bagi masyarakat Pemalang disemua lapisan. Pemalang memerlukan managemen baru, kepemimpinan baru sebab dengan adanya pemimpin baru, bisa membawa kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Pemalang,” ujar Anom saat konfrensi press di KPU Pemalang, Kamis (29/8).
Ia mengatakan, masyarakat Pemalang nerupakan bagian dari komponen komponen pembangunan, bahkan juga sebagai subjek dan obyek dari pembangunan itu sendiri. Kritikan masyarakat terhadap sarana prasarana jalan dan sampah pihaknya sudah memiliki solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Apabila daerah lain bisa maju dan berkembang, Pemalang juga harus bisa, hanya perlu managemen baru, kepemimpinan dan strategi yang tepat. Masyarakat tidak boleh terkotak kotak, harua bersatu untuk membangun Pemalang menjadi baik. Kontestasi Pilkada bukan kontestasi yang berkepanjangan, tetapi hanya sepenggal waktu untuk memberikan arah pembangunan bagi Pemalang. Pihaknya berharap kontestasi Pilkada tidak memutus silaturomi diantara masyarakat.
