Slawi  

Pasar Induk Margasari Semakin Sepi, Pedagang Minta Pedagang Lemprakan Ditertibkan

SLAWI, smpantura – Sejumlah pedagang Pasar Margasari, Kabupaten Tegal melakukan aksi unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Kabupaten Tegal, Rabu (29/10/2025).

Sambil membawa poster, para pedagang yang sebagian besar terdiri atas ibu- ibu menyampaikan aspirasinya. Mereka mengeluhkan kondisi pasar induk Margasari yang semakin sepi pengunjung sehingga banyak pedagang merugi.

Dipimpin Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Margasari ( P3M) Guyub Rukun, Suhono, sejumlah pedagang meminta audiensi dengan DPRD Kabupaten Tegal.

Kedatangan mereka diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal KRT Sugono Adinagoro dan Komisi II DPRD Kabupaten Tegal serta Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Imam Rudy Kurnianto dan jajarannya di Ruang Badan Anggaran DPRD Kabupaten Tegal.

Dalam audiensi dengan DPRD, sejumlah pedagang menyampaikan sejumlah permohonan. Diantaranya dilakukan penertiban serta penataan pedagang lemprakan di sekitar pasar baru (Eks Kecamatan) dan pembongkaran semua pagar keliling di pasar lama/induk Margasari.

BACA JUGA :  Rugikan Negara Rp 567 Juta, Kades Kreman Diberhentikan Sementara, Pj Kades Agus Priono

Selain itu dilakukannya penertiban para pedagang yang diluar pagar pasar, baik di pasar induk maupun di pasar baru, serta para pedagang di depan toko-toko disekitar pasar Margasari.

Tak hanya itu, pedagang juga mengeluhkan drainase pasar yang mampet dan bau serta jumlah MCK yang tidak sesuai dengan jumlah pengunjung.

Pedagang juga memohon dispensasi biaya retribusi bagi pedagang yang gulung tikar atau tidak lagi berjualan.

Ketua P3M Guyub Rukun, Suhono, denga kondisi pasar induk Margasari yang semakin sepi, pihaknya menuntut agar dilakukan perbaikan kinerja UPTD sebagai pengelola pasar tersebut.

error: