Brebes  

Pasar Seng Bumiayu Lesu, Target Pendapatan Rp 491 Juta Tak Tercapai

BREBES, smpantura – Pendapatan Pasar Seng Bumiayu belum mencapai target yang ditetapkan. Dari total target Rp491 juta, baru terealisasi sekitar Rp300 juta hingga Desember 2024.

Kondisi ini menjadi perhatian serius Komisi II DPRD Brebes, yang menggelar kunjungan kerja ke pasar tersebut, Selasa (10/12).

Ketua Komisi II DPRD Brebes, Tobidin, mengatakan, penyebab utama rendahnya pendapatan adalah berkurangnya aktivitas pedagang dan pengunjung.

Menurutnya, pasar tradisional seperti Pasar Seng menghadapi tantangan berat dari ritel modern, belanja online, hingga menjamurnya minimarket seperti Alfamart dan Indomaret di wilayah Bumiayu.

“Sebagian pedagang terpaksa gulung tikar karena persaingan yang semakin ketat. Ini berdampak langsung pada pendapatan pasar,” ujar Tobidin.

Sebagai langkah strategis, Komisi II berencana mengupayakan perluasan Pasar Seng dengan alokasi anggaran Rp10 miliar hingga Rp15 miliar. Langkah ini diharapkan dapat menampung pedagang yang selama ini berjualan di luar area pasar, sekaligus meningkatkan kenyamanan pengunjung.

BACA JUGA :  Disambut Pelukan Siswa, Agung Widyantoro Serahkan Bantuan PIP di SLB Mutiara Hati Bumiayu

“Tujuannya agar semua pedagang dapat masuk ke dalam pasar yang lebih tertata dan nyaman, sehingga aktivitas jual beli bisa meningkat,” lanjut Tobidin.

Komisi II berjanji akan mengawal proses penganggaran dan pelaksanaan perluasan pasar hingga selesai.“Kami ingin memastikan program ini berjalan lancar tanpa kendala,” tegasnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Brebes, Sumarno, didampingi Kepala Pasar Seng, Dwi Saputro, menyambut baik rencana tersebut.

Menurutnya, pasar tradisional harus beradaptasi dengan perubahan zaman agar mampu bersaing.“Konsep pasar tradisional perlu diperbarui menjadi lebih modern, bersih, dan nyaman untuk pengunjung. Hal ini penting agar pasar tetap relevan di era digital,”kata Sumarno.

Selain itu, penataan pasar yang lebih luas dapat mengurangi keluhan terkait pedagang kaki lima yang mengganggu akses lalu lintas. **

error: