SLAWI, smpantura – Beberapa wilayah di Kabupaten Tegal dilanda banjir selama musim penghujan, akhir-akhir ini. Kondisi pasca banjir perlu diwaspadai, terutama wilayah perumahan yang minim resapan air. Hal tersebut akan memicu timbulnya penyakit.
“Pasca banjir menjadi masalah serius, terutama soal kesehatan,” kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Tegal, dr Widodo Joko Mulyono, Kamis (7/3/2024).
Dikatakan, lokasi- lokasi yang memiliki tempat resapan air kurang memadai, biasanya di komplek-komplek perumahan. Tidak hanya resapan air, tapi juga pengelolaan sampah yang bisa menjadi masalah kesehatan yang serius.
“Perlu waspada terjadinya peningkatan kasus-kasus penyakit antara lain, diare, demam berdarah, infeksi saluran nafas atau ISPA, penyakit kulit, penyakit saluran pencernaan, dan lain sebagainya,” ujar Mantan Sekda Tegal itu.
Dikatakan, peningkatan kasus kesehatan tidak hanya menjadi beban masyarakat, tapi juga beban anggaran kesehatan.
“Data antara jumlah masyarakat yang terdampak banjir dengan jumlah keluhan penyakit paskesehatan, perlu diwaspadai dengan seksama,” katanya.
Ahli Penyakit dan Risikonya Bagi Kesehatan Masyarakat jebolan UGM ini, berharap adanya sinergitas antara pemerintah dan masyarakat untuk meminimalisir dampak tersebut. Upaya yang harus dilakukan, diantaranya menjaga lingkungan dengan baik, sehingga tidak mengganggu kondisi kesehatan masyarakat.
“Perlu adanya gerakan-gerakan bersama minimalisir risiko bencana untuk penyelamatan kesehatan masyarakat,” himbau dr Joko.
Ditambahkan, kasus gejala deman berdarah di fasilitas kesehatan dari mulai faskes terdepan sampai rumah sakit harus terdeteksi dengan baik sebagai early warning.vTermasuk peningkatan angka kasus pecernaan seperti diare, kasus gatal-gatal di kulit. Kondisi itu dibutuhkan koordinausi, konsolidasi dan rembug bersama.
“Perlunya gerakan pengadaan air bersih, kebersihan genangan air, sampe gerakan pemberantasan jentik nyamuk untuk pencegahan agar tidak terjadi kejadian yang tidak kita inginkan bersama. Apalagi yang mengancam keselamatan jiwa,” terangnya. (T05_Red)