Slawi  

Pasien IGD Membludak, RSUD Dr Soeselo Slawi Prioritaskan Pasien Gawat Darurat

“Pada saat sudah urutan atau giliran pasien atas nama Eko, sudah dipanggil oleh petugas sampai beberapa kali tapi tidak ada yang merespon. Karena menunggu lama akhirnya dilewati ke pasien urutan berikutnya, kemudian dipanggil lagi dan masih belum ada yang datang. Awalnya kami tidak tahu posisi pasien ada dimana, namun setelah diklarifikasi ternyata pasien menunggu di dalam mobil yang berada di parkiran. Keluarga kemungkinan tidak mendengar ketika nama pasien disebut. Intinya terjadi miskomunikasi antara kami dengan pasien sampai akhirnya dianggap lamban,” ungkap Hermi.

Lebih lanjut dikatakan, pada saat pasien atas nama Eko masuk bukan prioritas satu dan dua, melainkan masuk dalam prioritas tiga yang memiliki indikasi rawat inap tetapi tidak ada kecenderungan risiko henti jantung, nafas bila tidak segera dilakukan penanganan. Adapun saat pemeriksaan awal dilakukan pasien tidak masuk emergency atau keadaan darurat. Setelah itu pihak rumah sakit menyampaikan kepada pasien bahwa ada antrean sekitar tiga orang di IGD dan yang bersangkutan bersedia menunggu. Ternyata pasien tetap menunggu di dalam mobil tapi tidak konfirmasi atau memberitahu petugas rumah sakit.

“Saat giliran dipanggil untuk diperiksa, tidak ada jawaban. Akhirnya, pemeriksaan berlanjut pasien lainnya,” katanya.

BACA JUGA :  Mobil Dibobol Maling, Uang Rp 270 Juta Raib Saat Ditinggal Beli Bakso

Hermi menegaskan, tidak ada pengusiran ataupun penolakan terhadap pasien seperti yang tertulis dalam postingan akun Instagram. Termasuk istilah booking kursi roda juga tidak ada, karena memang terdapat fasilitas kursi roda di IGD tapi kegunaannya untuk mobilisasi ke toilet.

“Kami selalu berusaha mengutamakan pasien. Mohon maaf karena fasilitas brankar yang terbatas. Tapi kami berusaha semaksimal mungkin ketika pasien sudah masuk atau mendapat ruangan, maka brankar langsung digunakan untuk pasien berikutnya,” jelas Hermi.

error: