Tegal  

Pelajar di Tegal Antusias Gunakan Bus Sekolah Dishub

TEGAL, smpantura – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tegal, terus mengintensifkan penggunaan Bus Sekolah yang dihibahkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, untuk kegiatan antar jemput para pelajar di Kota Bahari, menuju sekolah masing-masing.

Kepala Dishub Kota Tegal, Abdul Kadir, SH, MH, melalui Kepala Bidang (Kabid) Angkutan dan Pengujian Kendaraan Bermotor, Muhammad Anas, A.Ma, PKB, SH, mengatakan, bus sekolah berwarna kuning yang dihibahkan Kemenhub sejak 2019 mulai dioperasionalkan sementara untuk kalangan Dishub pada 2021.

Bersamaan dengan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di bulan Juni 2022, bus berkapasitas 20 orang itu mulai digunakan sesuai keperuntukannya, dengan tetap memperhatikan keberadaan angkutan kota (angkot) dan armada angkutan lain, agar tidak menimbulkan konflik.

“Sementara ini kami manfaatkan untuk kegiatan antar jemput anak-anak panti asuhan. Setiap hari, mulai pukul 06.15 WIB, bus sudah beroperasi. Siang harinya sekitar pukul 13.00 WIB, bus kembali menjemput dan mengantar anak-anak ke panti,” ungkap Anas.

Adapun pelajar yang sudah menggunakan armada Bus Sekolah berasal dari Yayasan Welas Asih, Rumah Yatim Arrohman dan siswa-siswi lain yang berada di sekitar yayasan yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Assalafiyah, Kelurahan Randugunting.

Sebelumnya, Tim Dishub Kota Tegal, telah melakukan survei ke beberapa titik untuk memastikan pelajar yang kesulitan mengakses angkot atau armada angkutan lain saat menuju sekolah.

“Kemudian didapati rumah yatim dan panti asuhan di sekitar Jalan Sumbodro, Kelurahan Slerok. Selain melayani mereka, kami juga melayani antar jemput bagi siswa PAUD atau TK yang memiliki pembelajaran luar kelas (outing class) di wilayah Kota Tegal,” imbuhnya.

BACA JUGA :  ASN Disdikbud Kota Tegal Menjalani Tes Urine

Jam operasional untuk siswa PAUD itu dimulai pada pukul 08.00-11.00 WIB, setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis atau tiga kali dalam seminggu. Dengan ketentuan kegiatan outing class ke tempat cagar budaya dan wisata alam masih berada di Kota Tegal.

Seperti misalnya di Pantai Alam Indah (PAI), Komplek Alun-alun, meliputi Balaikota, Masjid Agung, Menara Water Leiding, Gedung Birao dan Stasiun.

Kemudian ke Balai Kota Lama, Kantor Pos, Gedung Lanal dan kunjungan ke Masjid Agung Tegal, kelenteng maupun vihara.

“Disela menunggu anak-anak panti pulang dari MI. Bus Sekolah bisa dipakai untuk antar jemput siswa PAUD yang akan melakukan outing class,” pungkasnya.

Ditegaskan Anas, layanan antar jemput Bus Sekolah Dishub, tidak dipungut biaya apapun alias gratis.

Hanya saja, untuk penggunaannya, dapat dilakukan dengan mengajukan surat permohonan terlebih dahulu ke Dishub dengan melampirkan surat izin atau sejenisnya dari pihak pengelola.

“Kita akan akomodir sesuai permohonan dan dijadwalkan harinya. Satu hal yang terpenting, pihak pemohon juga harus sudah berkoordinasi dengan tempat yang akan dituju,” tukasnya.

Ditambahkan Anas, Bus Sekolah pabrikan Isuzu Elf, telah melayani sekitar 15-17 pelajar untuk penjemputan setiap harinya.

Sedangkan untuk jenjang PAUD, Bus Sekolah sudah digunakan sekitar 180 siswa dari berbagai sekolah.

“Alhamdulillah antusias masyarakat untuk menggunakan Bus Sekolah sangat baik. Selain memudahkan anak-anak menuju sekolah, keberadaan armada ini juga membantu menekan kasus kecelakaan lalu lintas yang didominasi pelajar, karena menggunakan kendaraan pribadi untuk berangkat sekolah,” tutupnya.

(T03-Red)

error: