Tegal  

Pelaku IKM di Tegal Dilatih Membuat Kemasan Produk

MEMOTIVASI PELAKU IKM : Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal, R. Heru Setyawan, memberikan motivasi kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) saat membuka Pelatihan Pengemasan Produk di Showroom Dekranas Kota Tegal, Selasa (21/2).

TEGAL, smpantura – Pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Tegal, diminta untuk terus belajar mandiri menjadi pebisnis yang tangguh dan tidak bergantung dengan fasilitas dari pemerintah. Demikian ditegaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal, R. Heru Setyawan, saat membuka Pelatihan Pengemasan Produk bagi 20 pelaku IKM di Showroom Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Kota Tegal, Selasa (21/2).

Pada kesempatan itu, Heru mewanti-wanti peserta pelatihan untuk tidak menjadi pelaku IKM yang manja, seperti bergantung dengan fasilitas pemerintah. Heru berharap, pelaku IKM dapat belajar mandiri sehingga menjadi pebisnis yang tangguh.

“Jangan menunggu gratisan dalam meningkatkan kualitas produk. Selama ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas pelaku IKM agar semakin kreatif, sehingga lebih berdaya saing. Namun, hasilnya belum sesuai seperti apa yang diharapkan,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut Heru, pemerintah tidak berdiam diri atau menutup mata. Kegiatan pelatihan pengemasan produk yang digelar selama tiga hari misalnya. Ini dilakukan agar menambah kreativitas pelaku usaha dan menjadikan produk mereka semakin kompetitif.

BACA JUGA :  Pembangunan Empat Lajur Jalingkut Tunggu Surat Wali Kota

“Buktikan bahwa saudara-saudara bukan ikut pelatihan hanya sekadarnya saja, tetapi memang punya niat untuk berubah,” pinta Heru.

Diketahui, pelatihan pengemasan produk dilaksanakan selama tiga hari, terhitung 21-23 Februari 2023, bertempat di Showroom Dekranas Kota Tegal, dengan jumlah 20 peserta dari pelaku IKM bidang kuliner, kerajinan dan fesyen.

Narasumber pelatihan dari Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan (BIKDK) Disperindag Provinsi Jawa Tengah, Siti Nurmar Laela menyampaikan secara rinci, tentang fungsi kemasan hingga beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kemasan produk, seperti di antaranya etika, sifat produk, analisa pasar maupun penjelasan yang diperlukan konsumen, seperti komposisi, batas waktu kedaluwarsa serta cara penyimpanan.

Selain itu, dijelaskan pula macam-macam kemasan yang sesuai dengan produk. Adapun pada hari berikutnya, akan dilaksanakan praktik pembuatan kemasan berupa pouch, paper bag serta fotografi produk.

“BIKDK melayani pembuatan produk digital (animasi, web, internet marketing), desain kemasan, juga pelatihan pengemasan untuk komunitas dan masyarakat,” pungkansya. (T03-Red)

error: